Kab.Indramayu, PN
Meski wilayah Kabupaten Indramayu masih relative aman dari bencana banjir namun untuk mengantisipasi ancaman tersebut seiring datangnya musim penghujan DPC PDIP Kabupaten Indramayu menyiagakan badan penanggulangan bencana (Baguna), ambulance dan dua unit tenda besar.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk membantu Satgas dalam menangani korban banjir jika Indramayu ada bencana alam saat musim penghujan ini,” kata Ketua DPC PDIP Indramayu H. Sirojudin ketika ditemui di Gedung DPRD kabupaten setempat, Selasa (07/01).
Menurutnya, Baguna, ambulance dan tenda besar bantuan dari DPP PDIP sudah disiagakan dan siap diterjunkan kapan saja. Kesiapsiagaan pihaknya dalam membantu pemerintah (BPBD) dalam menangani korban banjir merupakan bentuk keberpihakan DPC PDIP kepada masyarakat tanpa memikirkan kepentingan politik tetapi semata-mata hanya masalah kemanusiaan. “Antisipasi jika Indramayu ada bencana banjir kami siap membantu pemrintah, berkoordinasi denga BPBD dan stakeholders lainnya. Intinya kami BKO saja,” tandas Wakil Ketua DPRD ini.
Disinggung sumber banjir di Indramayu umumnya karena meluapnya daerah aliran sungai (DAS) sungai-sungai besar. Ia sependapat masalah sumber banjir di Indramayu dari DAS, ketika DAS tidak berfungsi secara normal akan menimbulkan banjir.
Menyikapi hal tersebut sambungnya pihaknya melalui Komisi 4 DPRD Indramayu sudah melakukan koordinasi ke BBWS Provinsi Jabar, BBWS Cimanuk-Cisanggarung dan BBWS Citarum dan Pemkab Indramayu. Koordinasi itu dilakukan karena sungai-sungai yang melintas di Kabupaten Indramayu ada yang menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) seperti sungai-sungai besar dan sungai kecil atau skunder tanggung jawab Pemkab.
“Koordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk penanganan sungai besar di Indramayu timur dan BBWS Citarum meliputi darah aliran sungai (DAS) di Indramayu barat. Intinya, koordinasi itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir karena ada beberapa sungai yang belum dilakukan normaliasasi, ada beberapa waduk peninggalan Belanda yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat sementara kondisinya ada yang bocor namun belum ada perbaikan,” beber dia sembari menegaskan sikap PDIP tetap konsisten membantu pemerintah baik pusat maupun daerah dalam penangananan masalah bencana.
Menghadapi musim hujan ini tambah Sirojudin, pihaknya mengimbau senantiasa mengantisipasi terkait masalah banjir, antisipasi penyakit terutama malaria, terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Dinsos, camat, kuwu dan mitra kerja lainnya dan meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. (02/san)