Indramayu, PN
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ma’arif Langut Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, KH. Imron Rosyadi mengingatkan para pengasuh ponpes dibawah naungan Nahdlatul Ulama untuk terus berkomitmen bahwa ponpes harus merah putih dan cinta NKRI, mendidik para santri dan memberikan pemahaman kepada para ustadz bahwa ponpes harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Hal itu disampaikan Imron Rosyadi saat mengikuti sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI yang dipandu Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Demokrat, Dr. Ir. H. Herman Khaeron, M.Si di aula ponpes setempat, Jumat (4/12)
Menurutnya, komitmen ponpes merah putih dan cinta NKRI sebuah keharusan. Ia tidak menampik banyak ponpes yang berafiliasi lain namun alhamdulillah sekitar 20 ribu ponpes yang diasuh oleh Kyai Nahdlatul Ulama (NU) tidak satupun yang berafiliasi lain dan tidak satupun yang melakukan makar terhadap negara.
“Ponpes merah putih dan cinta NKRI harus kita pertahankan. Kewajiban kita sebagai pengasuh/pengelola pesantren harus memberikan edukasi kepada masyarakat. Jaga generasi dilingkungan kita untuk menjadi garda terdepan didalam menjaga empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tegas alumni Ponpes Bacicir ini.
Ia berharap dengan adanya forum silaturrahmi ponpes ini, bisa menjembatani pesantren dalam segala hal termasuk bahaimana cara mendapatkan bantuan dari pemerintah karena sudah lama ponpes kurang mendapat perhatian dari pemerintah namun ponpes tetap survive dan salah satu lembaga yang paling mandiri di Indoesia.
“Dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 18/2019 tentang Pesantren tentu saja pemerintah berkewajiban memberikan perhatian, memberikan fasilitas, memberikan dukungan kepada ponspes yang sangat berjasa menjaga moral bangsa, menjaga NKRI dan sangat berjasa untuk mencerdaskan bangsa,” kata pria yang didapuk sebagai pembina Forum Silaturrahmi Pospes di Kabupaten Indramayu ini.
Ia juga berharap forum silaturrahmi ponpes bisa mengedukasi, memfasilitasi ponpes-ponpes yang belum mengerti bahwa pemerintah memiliki program dan bagaimana cara mendapatkannya termasuk membantu legal formal pesantren.
“Forum silaturahmi ponpes wajib dan perlu memberikan informasi dan memfasilitasi ponpes-ponpes agar memiliki legal formal yang dibutuhkan sebagai syarat penerima bantuan dan program lainnya,” harap Imron sembari mengajak para kiyai, ustad/istadzah, santri dan masyarakat Indramayu mendoakan hajat istri Kang Hero, Ratnawati yang sedang berjuang untuk membawa perubahan di Kota Mangga melalui Pilkada Indramayu pada 9 Desember 2020 bisa dikabulkan oleh Allah SWT. (01/san)