Indramayu,PN
Seolah menjadi obat, ditengah kegeliasahan masyarakat terkait nasib menyambung hidup, akibat dampak corona yang melanda semua Kawasan di Indonesia.
Para petani di Kabupaten Indramayu awal akhir April 2020 ini, mulai menimkati jerih payahnya sebagai petani dengan memetik hasil panen padi yang kini mulai berlangsung di sejumlah kecamatan.
Berdasarkan pemanatuan Pelita News disejumlah wilayah termasuk di Kawasan kecamatan Sindang, Lohbener dan Widasari,Kawasan yang sedang panen padi, kegembiraan petani Nampak seolah melupakan kegetiran akibat mewabahnya virus corona belakangan ini.” Kami tetap turun kesawah untuk memanen padi, hanya ini harapan ditengah kesulitan ekonomi yang melanda masyarakat, kalau sudah ada beras ya setidaknya merasa tenang,” tutur Sunadi, 56 petani asal Desa Lohbener Indramayu.
Penen raya juga berlangsung di wilayah Desa Panyindangan Wetan dan Kulon Kecamatan Sindang, para petani sejak pagi hari sudah pergi turun kesawah untuk memanen padi sudah menguning,” Harganya masih lumayan bagus ekitar 550.000/kwintalnya, harga ini biasanya akan terus mengalami penurunan kalau sudah langsung panen serempak, jadi kalau bisa dipanen selum bulan puasa jauh lebih menguntungka,” tutur dia.
Bagi para petani, corona seolah tidak dihiraukan mereka dengan suka cita bekerja sejak pagi hingga sore hari di sawah. Mereka beralasan bila ada di sawah merasa tidak dipusingkan dengan persoalan corona dan penyemprotan desifektan di pemukiman.” Kalau sudah ada di sawah, rasanya pikiran lega dan jembar, tidak dipusingkan dengan masalah virus corona, ya jadi lebih ejoy lah,” tutur Didi Suray, 57 salah seorang petani yang tengah panen padi di Blok Jangkar Sindang.
Seolah sedikit melupakan penat kehidupan ditengah corona, panen menjadi hiburan sekaligus harapan beberapa hari kedepan.” Setidaknya kita sudah punya beras, tinggal memikirkan lauk-pauknya saja, kan menjadi terasa lebih ringan menghadapi hidup,” pungkasnya.**( san)