Kab.Indramayu, PN
DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu menyampaikan hasil survai sementara Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang dilakukan oleh lembaga survai Polmark Indonesia. Berdasarkan survai itu, dari 16 balon bupati dan wakil bupati yang mengikuti penjaringan di PG Indramayu sesuai mekanisme telah tersaring 10 nama. Namun 10 nama itu masih disiman dan belum bisa disampikan ke public.
“Hasil survai sementara sudah diketahui para kandidat balon bupati dan wakil bupati namun hasilnya belum bisa disampikan ke public. Nama-nama 10 kandidat akan dibahas oleh tim penjaringan. Kemudian akan diplenokan. Hasilnya akan diusulkan ke DPD PG Provinsi Jawa Barat,” Kata Plt Ketua DPD PG Indramayu, H. Sukim Nur Arif didampingi pengurus PG lainnya H. Warmin Permana, H. Soekarno Ermawan dan H. Muhaemin kepada wartawan usai rapat penyampaian hasil survai bakal calon bupati dan wakil bupati yang dijaring partai berlambang pohon beringin ini di Sekretraiat DPD PG Kabupaten Indramayu, Jumat (13/03).
Menurutnya, tugas DPD PG bukan hanya mengantarkan elektabilitas para kompetitor tetapi juga meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di Indramayu.
Soal pilkada kata Sukim, ada juklaknya. Dalam juklak itu disebutkan salahsatu mekanisme yang dipakai adalah harus dilakukan survai oleh lembaga survai. Lembaga survai yang ditunjuk DPP PG diantaranya Polmark Indonesia. “Polmark sudah merilis hasilnya. Namun hasilnya belum bisa disampaikan ke public. Kita tunggu pleno tim penjaringan,” katanya.
Sementara siapa (balon) yang akan direkomendasi itu diserahkan kepada Tim Pilkada PG Indramayu, tentunya disesuaikan dengan aturan partai yang sudah ditetapkan oleh DPP PG. “Salahsatu penilaiannya adalah hasil survai. Itu hanya salahsatu tentu penilaian-penilaian lain masih banyak lagi. Itu diserahkan sepenuhnya ke tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di DPD PG Indramayu,” kata dia.
Disinggung adakah balon ekternal yang masuk 10 besar. Sukim membeberkan, kalau dari hasil survai ada. Namun yang dinilai bukan hanya hasil survai. Banyak hal yang harus dijadikan referensi untuk mengambil keputusan, diantaranya kader internal, kelengkapan adminsitrasi juga factor kesediaan pribadi. Faktor kesediaan pribadi sangat menentukan. Prosentasinya 90 persen. “Tim Penjaringan harus memanggil kembali para competitor untuk ditanya ulang tentang kesiapan pribadinnya. Kesiapan pribadi diantaranya fisik, non fisik dan lainnya. Itu agar ditanyakan betul supaya tim tidak kecolongan. Ngaku siap, ngaku sedia ternyata tidak terbukti. Itu akan bahaya. Bahaya buat partai juga buat dirinya,” bebernya.
Ketika Polmark Indonesia melakukan survai, sambungnya 16 balon di survai semua. Dari hasil survai itu tersaring 10 besar. Sementara untuk menetukan keputusan 10 besar menunggu pleno. “Hasil survai akan diusulkan ke DPD PG Jabar. Kemudian provinsi meramu kembali melalui survai. Hasil survai provinsi dilaporkan ke DPP dan DPP PG melakukan survai lagi,” kata dia sembari menambahkan survai di DPD PG Indramayu baru survai awal.
Ditanya sejauh mana elektabilitas PG, ia mengatakan dengan banyaknya kader partai lain yang mendaftar ke Golkar itu sudah jadi salahsatu jawaban kalau DPD PG Indramayu masih memiliki elektabilitas yang tinggi, dan banyak disukai oleh tokoh di Indramayu.
Adakah kemungkinan PG berkoalisi. Ada, kalaupun tidak berkoalisi, Golkar sudah dapat tiket. Karena untuk mengusung pasangan calon minimal diusung oleh 10 kursi di DPRD Indramayu. PG punya 22 kursi “Kita tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi. Peluang sangat terbuka,” papar Sukim.
Sementara untuk rekom kemungkinan sebelum bulan Juni sudah keluar, karena kalau melihat tahapan Pilkada Indramayu 2020, Juni sudah masuk tahapan pendaftaran pasangan calon ke KPU. (01/san)