Indramayu, PN
Mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), 50 anggota DPRD dan jajaran Sekretariat Dewan (Setwan) Kabupaten Indramayu mengikuti rapid test. Meski bercampur deg-degan mereka antusias mengikuti rapid test yang dipusatkan di ruang Muspida gedung dewan setempat, Rabu (03/06).
Ketua DPRD Indramayu, H. Syaefudin mengatakan, rapid test merupakan salah satu upaya dukungan para anggota Dewan maupun jajaran Setwan terhadap kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Indramayu.
Dengan dilakukannya rapid test itu diharapankan hasilnya negatif dan pihaknya serta jajaran Setwan dalam kondisi sehat. “Selama pandemi Covid-19, kami menerapkan protokol kesehatan,” kata dia usai mengikuti rapid test.
Intinya kata Syaefudin agar masyarakat terbebas dari paparan Covid-19 maka masyarakat diharapkan mengikuti anjuran pemerintah, dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sering mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker ketika keluar rumah.
Hal serupa dikatakan Wakil Ketua DPRD Indramayu, M. Sholihin. Menurutnya, rapid test merupakan bentuk antisipasi pencegahan dini terhadap paparan Covid-19 dan selaku wakil rakyat harus memberikan contoh kepada masyarakat bila pihaknya juga konsen dan peduli dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak baik. Karena untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 kesehatan harus diutamakan. “Melalui rapid test mudah-mudahan menjadi keteladanan bagi semua pihak agar selalu waspada dan menjaga berbagai kemungkinan karena kesehatan nomor utama,” terang Ketua DPC PKB Indramayu ini.
Sholihin mendorong agar rapid test menjadi skala prioritas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu untuk melakukan hal serupa terhadap semua lapisan masyarakat karena semua masyarakat di Kota Mangga juga berhak mendapatkan hal yang sama. Artinya, rapid test tidak saja dilakukan pada beberapa kelompok masyarakat namun diharapkan kepada semua lapisan masyarakat agar masyarakat terbebas dari paparan Covid-19.
“Masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker bila keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan dan menjaga pola hidup sehat. Mudah-mudahan hasil rapid test ini negatif dan kami akan terus memantau perkembangan Covid-19 di Indramayu, agar masyarakat aman dan terbebas dari Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Laboratorium Dinkes Kabupaten Indramayu, dr. Taufik Hadiyat menilai, rapid test merupakan skrining awal pemeriksaan kesehatan masyarakat. Adapun untuk hasilnya kata dia tidak langsung dilaporkan ke Setwan namun di rekap terlebih dahulu baru kemudian dilaporkan ke pimpinan atau Kepala Dinkes untuk selanjutnya disampaikan ke Setwan. Tes rapid ini, tidak saja dilakukan di lingkup DPRD tetapi juga dilakukan ditempat lain. “Hasil tes rapid ini, diharapkan negatif,” harapnya. (01/san)