Kabupaten Cirebon, PN
Pelaksanaan pemilihan Kuwu serentak di Kabupaten Cirebon, salah satunya yang diikuti oleh Desa Sende Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon berjalan kondusif, sebanyak sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) disiapkan oleh Panitia Pilwu Serentak (PPS) Desa Sende, hal tersebut tentunya mengacu pada Peraturan Bupati yang ada, dan tentunya untuk meminimalisir terjadinya kerumunan yang mengakibatkan adanya Klaster baru pada Pilwu. Selain itu dari sembilan TPS yang telah disediakan telah memungut suara sebanya 3086 kertas suara, yang mana sebanyak 30 kertas suara telah dinyatakan tidak sah pada penghitungan kerta suara dimasing-masing TPS.
Menurut Sarip,S.Pd,SD Ketua PPS desa Sende ketika ditemui Harian Pelita News setelah pelaksanaan penghitungan suara minggu (21/11) menjelaskan, pelaksanaan Pilwu diDesa Sende sejak dilaksanakannya pemungutan hingga penghitungan suara kondusifitas wilayah dinilai masih berjalan kondusif, dan hingga saat itu dipastikan tidak adanya kegaduhan yang terjadi diakibatkan adanya kelelahan pada salah satu calon.
“Alhamdulillah, tidak ada keributan dan masalah hingga saat ini, dan wilayah desa Sende dinilai masih aman terkendali, serta lancar tanpa ekses,”jelasnya.
Sarip katakan, untuk tim pemenangan maupun simpatisan calon Kuwu yang menang di penghitungan suara saat itu, tidak ada euforia yang berlebihan terlihat, sehingga memancing ketidak kondusifitas wilayah oknum masa yang dapat memicu keributan pasca penghitungan suara.
“kalau saya liat tadi disepanjang jalan tidak ada euforia dari tim calon Kuwu yang menang,”katanya.
Ia juga sebutkan untuk jumlah suara yang tidak sah, setelah dilakukannya penghitungan kurang dari satu persen, yang artinya jumlah suara yang sah dinilai cukup banyak. “Jumlah suara yang tidak sah sedikit, pokoknya kurang dari satu persen,”sebutnya.
Dan Sarip juga sampaikan untuk jumlah suara yang telah dipungut di masing-masing TPS di Pilwu Desa sende ia sampaikan keseluruhannya berjumlah 3056 dan untuk jumlah kertas suara yang tidak sah sebanyak 30 kertas suara.
“Untuk calon Kuwu nomor urut satu bernama Suma dapat suara sebanyak 1362 suara, dan untuk calon Kuwu nomor urut dua bernama Sanawi mendapatkan suara sebanyak 151 suara dan calon Kuwu nomor urut tiga yakni Tamin 753, berikutnya calon Kuwu nomor urut empat yakni Drs Yusup mendapatkan suara sebanyak 790 suara, dan hasil perolehan penghitungan dimenangkan oleh calon Kuwu nomor urut satu bernama Suma,”jelasnya.
Sementara itu Asep Widodo Kuwu Desa Sende ketika ditemui disela-sela kesibukannya, hal senada yang dijelaskan oleh Ketua PPS Pilwu Desa Sende, hingga saat itu kondusifitas wilayah desa Sende dinilai masih kondusif, aman dan terkendali, Asep Widodo juga sampaikan ungkapan terimakasih untuk seluruh pihak yang turut berkecimpung dan yang mendukung untuk mensukseskan Pilwu di Desa Sende hingga berjalan lancar.
“informasi yang kami himpun dari beberapa anggota, Alhamdulillah kundusif, aman dan terkendali, dan kami juga tak lupa ucapakan terimakasih atas kerjasamanya semua pihak yang diantaranya unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Tokoh masyarakat, dan seluruhnya yang mendukung Pilwu dan mensukseskan Pilwu serentak di Desa Sende tahun 2021,”jelasnya.
Mengenai euforia kemenangan yang berlebihan, pihaknya menghimbau untuk tidak dilakukan oleh Masyarakat, pasalnya hal tersebut dikhawatirkan bisa memicu ketidak kondusifitas wilayah akibat euforia yang berlebihan, dan himbauan tersebut juga akan secepatnya ia sampaikan kepada calon Kuwu yang menang.
“Sampai dengan saat ini saya belum dapat laporan untuk euforia kemenangan Kuwu, tapi nanti malam atau besok saya akan himbau kecalon yang memang aga menghimbau kependukungnya agar tidak ada euforia yang berlebihan,”ucapnya.
Ia juga berpesan untuk calon Kuwu kalah, agar bisa berlegowo untuk menerima hasil dari Pilwu di Desa Sende, pasalnya Pilwu merupakan sebuah kompetisi yang mana harus ada yang menang dan kalah, selain itu juga ia harapkan setelah Pilwu berlangsung tidak ada lagi perpecahan yang diakibatkan dari Pilwu.
“karena Pilwu ibarat sebuah kompetisi jadi kalau pasti ada yang menang, dan yang kalah harus legowo menerima kekalahan, yang tadinya saudara tetap saudara, teman tetap teman, dan tetangga tetap tetangga, artinya tetap bersatu lagi,” paparnya.(Sur)