Indramayu, PN
National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu telah menyiapkan 27 atlet untuk memperkuat skuad Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 Papua. Dari 27 atlet tersebut sedang mengikuti pemusatan pelatihan daerah (Pelatda) di berbagai kabupaten/kota di Jabar yang ditunjuk sebagai tempat pelatihan. Pelatda terhenti seiring pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) dan para atlet dikembalikan ke daerah dan diharuskan berlatih di daerah masing-masing.
“Dari 27 atlet NPCI Indramayu yang dipersiapkan untuk Peparnas 2021 Papua, 3 orang terkena degadrasi,” kata Ketua NPCI Indramayu, Suprayitno usai pertemuan dengan para atlet di Sekretariat NPCI setempat di GOR Singalodra Sindang, (Senin (2/11).
Menurutnya, dengan dipulangkannya atlet-atlet pelatda ke kabupaten/kota masing-masing karena imbas COVID-19 untuk berlatih di rumah kemungkinan kurang giat berlatih sehinga prestasinya menurun. Hal itu diketahui saat penialian ulang di Jabar dan penurunan prestasi itu juga dialami oleh atlet dari kabupaten/kota lainya.
“Ketika panpel Peparnas Jabar mengetes barometer temen-temen atlet berlatih di tempat masing-masing ternyata banyak yang prestasinya menurun. Penurunan prestasi itu tidak saja di alami oleh atlet Indrmayu tapi dari daerah lain juga. Intinya, karena prestasi menurun maka saat penilaian ulang 3 atlet Indramayu terkena degradasi. 3 atlet itu 1 atlet atletik dan 2 atlet panahan untuk cabor lainnya masih aman,” beber Yitno sapaan akrabnya.
Meski demikian sambungnya, atlet yang terkena degedrasi masih ada kemungkinan bisa dipanggil lagi karena pada bulan Januari-Pebuari 2021 panpel Peparnas Jabar akan mengadakan seleksi untuk cabang olahraga (Cabor) panahan.
Selaku salahsatu manager cabor panahan Jabar sambungnya, ia menegaskan agar atlet-atlet panahan Indramayu agar giat berlatih meski ditengah pandemic COVID-19 dengan catatan tetap menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer dan menjaga jarak.
Untuk cabor panahan dan atletik kata dia masih bisa berlatih. Panahan di kompleks GOR Singalodra dan atletik di Sport Center Indramayu untuk cabor lainya terkendala tempat latihan karena masih tutup.
“Kami berharap agar pemerintah daerah mau merekomendasikan NPCI Indramayu bisa berlatih di BUMN atau BUMD yang ada fasilitas kolam renang karena jadwal peparnas semakin dekat,” harap Yitno.
Dijelaskan, jadwal Peparnas di Provinsi Papua sesuai rencana digelar antara Oktober-November usai Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020, namun karena pandemic COVID-19, event 4 tahunan tingkat nasional ini ditunda dan direncanakan pada Oktober-November 2021.
“Pada Peparnas 2021 Papua, atlet NPCI Indramayu akan memperkuat skuad Jabar pada 10 cabor diantaranya cabor panahan, atletik, angkat berat, tenis meja dan menembak,” jelasnya.
Yitno menambahkan, untuk ajang 4 tahunan tingkat Provinsi Jabar yakni Peparda VI 2022, pihaknya akan menyiapkan 90 atlet dan menargetkan 75 medali emas. Sementara tuan rumah penyelenggaraan Peparda VI masih dalam penggodokan. (01/san)
PEPARNAS – NPCI Kabupaten Indramayu tengah merumuskan persiapan Peparnas 2021 Papua dan meminta atlet untuk giat berlatih. pelitanews/saprorudin