Indramayu, PN
Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papau 2021 pada 2-13 November 2021 kemarin telah usai. Ratusan atlet kontingen Jawa Barat termasuk dari Kabupaten Indramayu telah menorehkan prestasi dan mengharumkan daerah Jawa Barat dan Kota Mangga. Pasalnya pada ajang empat tahunan tingkat nasional itu, atlet difabel yang tergabung dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu telah menyumbangkan 24 medali bagi Jawa Barat dengan perincian 7 medali emas, 10 perak dan 7 perunggu.
Ke-24 medali itu diraih dari berbagai cabang olahraga (cabor) seperti atletik, renang, panahan, menembak, angkat berat, tenis meja dan sepak bola. Cabor Atletik meraih 11 medali, yakni 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Cabor Renang 1 medali, Panahan 6 medali yakni 4 perak, 2 perunggu. Cabor Menembak memperoleh 3 medali yakni 1 emas, 1 perak serta 1 perunggu. Kemudian dari cabor Angkat Berat 2 medali, 1 emas dan 1` perunggu, Tenis Meja (PTMSI) 1 medali yakni 1 perak serta cabor Sepak Bola (PSSI) 1 medali yakni 1 perak.
Dari cabor Atletik, atlet bernama Anisah Fitri meraih 1 emas, 1 perak, Restu Lystia Astri, 2 emas, 1 perunggu, Marcellius WG, 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu, Nora Kurnia Lativa, 1 perak, 1 perunggu dan Casmita 1 perunggu. Cabor Renang, Sofyan, 1 emas, Panahan, Qomariatul Qiptiyah, 1 perak, Sunerih, 1 perak dan 1 perunggu. Marliani, 1 perak dan Arif Firmansyah, 1 perak dan 1 perunggu. Cabor Menembak, Ika Aprilia Dewi, 1 emas beregu, 1 perak, 1 perunggu. Angkat Berat memperoleh 2 medali yakni, 1 emas dan 1 perunggu. Kemudian cabor Tenis Meja 1 medali yakni 1 perak, dan Sepak Bola 1 medali yakni 1 medali perak beregu.
Ketua NPCI Indramayu, Suprayitno mengaku bersyukur anak-anak asuhannya bisa mengukir prestasi dan telah mengharumkan nama daerah Jabar dan Kabupaten Indramayu pada ajang Peparnas Papua.
Menurutnya, meski kontingen Jawa Barat gagal mempertahankan prestasi juara umum dan harus puas di peringkat kedua setelah kontingen tuan rumah namun pihaknya harus bersyukur karena skuad asuhannya telah ikut menyumbangkan 24 medali bagi kontingen Jabar dengan perincian 7 medali emas, 10 perak dan 7 perunggu.
“Alhamdulillah pada Peparnas XVI Papua 2021 kami telah menyumbangkan 24 medali,” kata Yitno sapaan akrabnya di Sekretariat NPCI Indramayu di kompleks GOR Singalodra, Sabtu (21/11).
Dia pun berharap agar Pemkab Indramayu memberikan bonus kepada atlet yang telah ikut mengharumkan Kota Mangga Indramayu di ajang empat tahunan tingkat nasional itu selain bonus utama dari Provinsi Jabar, termasuk bonus untuk manager, pelatih, ass pelatih.
Yitno menambahkan, para atlet yang baru kembali dari tanah Papau dan atlet difabel lainnya harus kembali berlatih untuk persiapan Pekan Paralipik Daerah (Peparda) VI Jabar 2022 di Bekasi. Hal itu kata dia untuk mempertahankan empat besar Jabar perolehan medali yang diraih atlet Bumi Wiralodra.
Menurutnya, pada Peparda V Jabar 2018 di Kabupaten Bogor, atlet NPCI mendapatkan hasil gemilang dengan memperoleh 42 medali emas, 39 perak dan 33 perunggu. Atas pencapaian itu atlet difabel kontingen Kabupaten Indramayu menempati peringkat empat besar se Jawa Barat.
“Kesuksesan atlet NPCI Indramayu menempati urutan empat besar perolehan medali pada ajang Peparda V Jabar tidak lepas dari support dan dukungan Pemkab Indramayu yang telah mensejajarkan pemberian bonus antara atlet Porda (KONI) dan Peparda,” tambahnya. (saprorudin)