Indramayu,PN
Bila selama ini Kantor Pelayanan Tenaga Kerja Luar Negeri di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu selalu dipadati masyarakat yang berniat mengurus persyaratan untuk bekerja ke luar negeri menjadi TKW atau TKI, namun pemandangan berbeda terlihat, kantor pelayanan terlihat sepi sejak pemerintah menghentikan sementara pengiriman pekera migran ke sejumlah negara.
Kebijakan ini, memaksa sejumlah perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTI) harus menutup sementara kantor mereka dari aktifitas kegiatan rekrutmen calon tenaga kerja, kondisi ini juga berdampak dengan tidak adanya layanan di unit Layanan terpadu satu atap (LTSA) yang terdiri dari SKCK, pasfor serta bentuk perijinan lainnya yang selama ini lazim dilayani di Disnaker.
Hasil pemantauan Pelita dilapangan, sejak corona melanda menyebabkan terhentinya pengiriman pekerja migran ke luar negeri dengan waktu yang belum bias ditentukan. Menurut salah seorang pengusaha PJTKI Indramayu yang enggan disebutkan identitasnya, akibat kondisi ini perusahaan terpaksa meliburkan sementara karyawan, karena kegiatan tidak ada.” Habis bagaimana kita tidak ada kegiatan untuk sementara seluruh karyawan di rumahkan, hingga kondisi kembali normal,” tutur dia.
Hal ini sekaligus menambah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dampak merebaknya wabah corona ditanah air. Hampir sejumlah sektor formal maupun informal terdampak sehingga sebagian harus merumahkan sebagian karyawan bahkan seluruh karyawannya akibat tidak adanya kegiatan.
Bagi sebagaian masyarakat, paparan corona atau covid 19 bukan hanya menyebabkan ‘terkurung” karena larangan keluar rumah namun lebih dari itu, kini dampak corona telah menyentuh kondisi krisis ekonomi masyarakat akibat tidak berpenghasilan serta berbagai permasalahan sosial yang mengancam.**( san)