Kabupaten Cirebon, PN
Seluruh pelayan publik harus menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat apalagi saat ini masih dikondisi pandemi covid-19 dan juga didalam bulan suci ramadhan 1442 hijriah, harus kooperatif dan responsif terhadap berbagai kondisi yang terjadi dilingkungan wilayah masyarakat bukan sebaliknya malah ingin dilayani.
Ketika akan melayani masyarakat, jangan sampai menunggu dengan diduga berbagai alasan atau diduga pertimbagan kondisi anggaran ” pada hakekatnya pelayan publik adalah pelayannya masyarakat sehingga harus bersikaplah sebagai pelayan ” kata Ketua Lembaga studi daerah ( Lesda ) Kabupaten Cirebon Abdurohim ketika ditemui Journalist Harian Pelita News, senin ( 19/4/21 )
” Pekerjaan sebagai pelayan publik berkaitan erat dengan persoalan ibadah dan akan dimintai pertanggungjawabannya saat didunia dan diakherat sehingga pelayan publik harus bekerja secara kreatif, inovatif, berintegritas, memiliki kapabilitas dan etika serta moral yang baik untuk memastikan menjadi pelayan publik yang bermartabat ” tegasnya.
Lanjut Abdurohim seorang pelayan publik tidak boleh mudah menyerah ketika dihadapkan dengan sejumlah persoalan dan permasalahan atau kendala tetapi mesti menjadi pendaki yang tangguh sekaligus berkualitas untuk terus maju demi kepentingan masyarakat ” tandasnya.
Jabatan termasuk jabatan menjadi seorang pelayan publik bukanlah sarana untuk memperkaya diri tetapi untuk kemaslahatan, kebaikan dan kesejahteraan masyarakat ” pejabat publik tidak boleh sampai menjaga jarak atau jauh dengan masyarakatnya namun harus kooperatif dan merespon cepat setiap ada keluh kesah yang terjadi dilingkungan wilayah masyarakatnya bahkan sampai ada diduga ingin bertemupun sangat sulit dengan diduga berbagai alasan, ungkapnya.( Nurzaman )