Indramayu,PN
Paguyuban Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu ajak audensi dengan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) , hal ini terkait dapak pandemi wabah corona yang menimpa semua lapisan masyarakat didalamnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) /Tenaga kerja wanita (TKW) pekerja luar negeri. .Demikian disampaikan Bendahara Paguyuban PMI Kabupaten Indramayu Suprawoto di dampingi Yayan Taryani sebagai anggota . Minggu (14/06) kepada Harian Pelitanews.
Menurut Suprawoto, melihat kondisi dan situasi dengan munculnya wabah corona di lapisan masyarakat Indramayu dirinya merasa prihatin terutama masyarakat pekerja migran dalam hal ini tki/tkw, dampak dari covid 19 yang mampu melumpuhkan perekonomian rakyat ,oleh karenanya dengan kondisi seperti tersebut diatas, Paguyuban PMI siap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintaha daerah kabupaten Indramayu.
Dalam menuju New Normal, sehingga perjalanan para pekerja migran yang ada di Indramayu bisa melanjutkan aktivitasnya untuk bekerja diluar negeri, dengan catatan mematuhi protokol kesehatan tanpa terkeculai, disamping kondisi perekonomian yang ada makin terpuruk muda-mudahan akan bangkit seperti semuala. Diakui di kabupaten Indramayu masih termasuk zona kuning sehingga Gubernur jawa barat Ridwan Kamil tidak memasukan Indramayu dalam ikut New Normal.
Untuk memecah kebuntuan dari dampak covid 19, Paguyuban PMI Indramayu dalam waktu dekat akan meminta kesediaan para wakil rakyat di DPRD untuk menerima para pengurus PMI untuk Audensi,disamping berdasarkan Informasi yang diterima paguyuban” bahwa pemerintah kabupaten Indramayu telah melayangkan surat ke Propinsi Jawa barat (jabar) “ terkait solusi para pekerja migran, untuk itu Paguyuban PMI Indramayu mendesak agar Kementrian tenaga kerja kiranya mengambil sikap yang positif demi kelancaran pekerja migran luar negeri .” kalau kita hanya pasrah dengan keadaan maka tanpa ada upaya mau kapan kita bisa hidup normal seperti dulu “ ujar Suprawoto.
Sementara menurut anggota paguyuban Yayan Taryani mengatakan, dengan munculnya wacana mengajak audensi dengan para wakil rakyat di DPRD ,merupakan langkah paling tepat dimana sebagai wakil rakyat harus menerima aspirasi dari bawah, tujuan audensi sendiri dari paguyuban PMI dengan DPRD hanya mencari solusi terbaik akibat dampak covid 19. Tentunya untuk kebaikan bersama guna tidak larut tenggelam dengan kondisi ekonomi yang sudah lumpuh.
Ditambahkan, rasa optimis permohonan audensi ini akan ada respon baik dari parawakil rakyat, karena sekecil apapun aspirasi darikalangan arus bawah hal sangat penting untuk ditindak lanjuti.” Terus kita ini mau kesiapa mengadu persoalan yang menyangkut harkat masyarakat Indramayu yang sedang dilanda kelumpuhan ekonomi “pungkas Yayan Taryani (02/san)