Indramayu,PN
Bila kita mendengar istilah lock down ditengah pendemi covid 19, sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona, mungkin istiah ini layak juga digunakan bagi PDAM Indramayu untuk menutup sementara aliran distribusi air kepada konsumen nakal, yang menunggak tagihan hingga 3 bulan.
Meski pihak PDAM Tirta Darma Ayu sendiri, belum menemukan istilah tepat tekait dengan metode penutupan keran air pada watermeter pelanggan pelanggan yang menunggak tagihan, namun car aini dianggap lebih praktis dibandingkan dengan mencabut watermeter oleh PDAM.
Kepala Unit PDAM Arahan Nandang Mulyana menjelaskan alat berupa penutup segel yang didalamnya berupa kran penutup aliran air pada watermeter ini, baru diterapkan pada tahun 2019 lalu melalui Watermeter program Masyarakat Bepenghasilan Rendah (MBR), dan watermeter jenis ini akhirnya terus digunakan bagi komsumen baru PDAM Indramayu.” Pada watermeter baru ini, ada kran khusus yang menggunakan segel magnet, sehingga hanya petugas PDAM khusus saja yang bisa melakukan penutupan sementara, segel ini juga tidak bisa dibuka dengan mudah, bila ada pelanggan yang nekad membuka, jelas merupakan pelanggaran,” tandas dia.
Ditambahkan, Nandang penggunaan lock down bukan latah karena pandemic covid 19, namun memang caranya dengan menutup kran atau pintu saluran air ke watermeter sehingga air tidak mengalir.” Nanti kalau sudah ada nama khusus mungkin di istilahkan lain ,” ungkapnya.
Dengan adanya teknologi baru dalam penanganan tunggakan konsumen ini, diharapkan mampu menekan jumlah tunggakan konsumen setiap bulannya.” Yang kita harapkan tidak ada lagi tunggakan konsumen PDAM di masyarakat, karena hal ini juga berpengaruh pada lancarnya segala bendtuk pelayanan kepada konsumen,” pungkasnya.*( san).