Indramayu,PN
Lesunya perekonomian ditengah pandemi covid 19, berdampak pula pada omset penjualan hewan kurban di wilayah Indramayu. Para pengusaha penyedia hewan kurban, mengeluhkan menurunya omset penjualan hewan kurban mencapai 40% dari kondisi normal. Hal ini dibuktikan dengan lesunya penjualan hewan kurban baik sapi maupun kambing disejumlah titik otlet penjualan hewan kurban.
Seperti dituturkan Nur,53 penjual hewan kurban di kota Indramayu sudah sepekan menjual hewan kurban jenis kambing baru 4 ekor yang terjual, padahal tahun lalu biasanya sudah terjual belasan ekor hewan kambing miliknya.” Wah terasa mas, penjualan hewan kurban khusunya jenis kambing kini lesu pembeli, mungkin akibat menurunya daya beli masyarakat di tengah pandemi covid 19 ini,” keluhnya.
Kondisi yang sama juga di rasakan penjual sapi, yang berada di wilayah Dermayu dan Bojongsari Indramayu. Kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat penjualan hwan kurban sapi ini juga tampak sepi pembeli. Menurut para pedagang kondisi ini juga berdampak pada harga penjualan hewan kurban yang mengalami penurunan hingga 20 persen. Biasanya untuk jenis kambing super di jual Rp.3,5 juta hingga Rp.4 juta kini mengalami penurunan hingga 20 persen dari harga normal. Demikian pula untuk jenis hewan kurban sapi juga mengalami penurunan cukup signifikan.” Habis bagaimana lagi stok sudah banyak sementara pembeli masih sepi, kami masih berharap beberapa hari jelang Hari Raya Idul Adha nanti penjualan bisa kembali ramai,” harapnya.
Ia menambahkan, lesunya masyarakat berkurban pada hari raya idul Adha kali ini , selain diakibatkan turunya daya beli masyarakat juga pengaruh dengan batalnya pengiriman jemaah haji ke tanah suci. Biasanya keluarga jemaah haji yang ada di tanah air juga melaksanakan kurban, berdasarakan amanah jemaah yang sedang menjalankan haji di tanah suci. **( san)