Indramayu, PN
Salah satu atap ruang kelas di SMA Negeri 1 Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu ambruk, Minggu, (12/09) malam. Ambruknya bangunan ruang kelas di Jl Raya Tempel Kecamatan Lelea ini diduga selain karena bangunan yang sudah tua juga diguyur hujan.
Atas peritiwa itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR, Ir. Asep Mukti, M.Si untuk melakukan evaluasi.
Kepala SMA Negeri 1 Lelea, Dadan Juhana, M.Pd membenarkan kejadian ambruknya salah satu atap ruang kelas di sekolahnya. Tim dari Dinas PUPR Kabupaten Indramayu sudah melakukan evaluasi,” ujarnya, Senin (13/09).
Berdasarkan laporan dari Tim Evaluasi DPUPR, sambungnya, kondisi ruangan Laboratorium Biologi atapnya roboh, dan ruang kelas lainnya terancam roboh. Bangunan SMA Negeri 1 Lelea memang sudah tua. Untuk ruang biologi dan ruang kelas yang terancam roboh dikosongkan.
“Untuk keselamatan siswa, bangunan yang terancam roboh tidak digunakan kegiatan belajar mengajar,” sebut Dadan.
Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya berharap agar Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil melalui Dinas Pendidikan setempat segera mengucurkan anggaran, untuk rehablitasi Gedung SMA Negeri 1 Lelea yang sudah tua.
“Anggaran rehablitasi gedung SMA Negeri 1 Lelea sudah diusulkan kepada Gubernur Jawa Barat. Janjinya akan direhabilitasi pada tahun pelajaran 2022,” bebernya.
Diketahui, SMA Negeri 1 Lelea termasuk sekolah kurus dengan jumlah siswa hanya sekitar 149 anak. Pada kondisi Covid-19 dilakukan belajar tatap muka dan online secara bergantian. (saprorudin)