Indramayu,PN
Memasuki musim hujan, bagi ribuan nelayan di wilayah pantai utara termasuk nelayan di wilayah Kabupaten Indramayu, menjadi pertanda bila menangkap ikan akan semakin sulit. Kendala angin kencang dan cuaca buruk di laut menyebabkan hasil tangkapan tidak masimal.
Seperti diungkapkan sejumlah nelayan di Muara Karang Song Indramayu, kondisi cuaca buruk saat musim hujan menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak dibanding saat musim kemarau dengan kondisi laut yang jauh lebih bersahabat.”Kalau musim hujan di laut sering mengalami gelombang besar dan badai, akibatnya jaringa yang tebar tidak masksimal, bahkan bisa putus karena terserat ombak dan nyangkut dikarang, akibatnya hasail tangkapan tidak banyak,” tutur Wangsa, 53 salah serorang nelayan di muara karangsong.
Hal senada juga diungkapkan Raskana,53 pemilik kapal ukuran sedang yang mengaku hasil tangkapannya menurun bahkan hingga 50% dibanding pada kondisi normal.” Kalau kondisi normal, hasil tangkapan ikan bisa mencapai 1 ton, namun kondisi musim hujan biasnya mengalami penurunan yang signifikan dibanding pada kondisi musim kematrau karana banyak kendala alam ssaat ini,” ungkapnya.
Penurunan hasil tangkapan juga mulai terlihat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karang Song , ikan hasil tangkapan tak sebanyak pada kondisi sebelumnya kini hanya sebagian kecil ikan yang dilelang, itupun sebagian adalah hasil tangkapan sejumlah kapal besar beberapa bulan sebelumnya.”Untungnya sebagian kepal sudah menggunakan mesin pendingin (freezer) sebagai pengawet hasil tangkapan hingga awet berbulan-bulan, beberapa kapal datang ke pelelangan bergantian, untuk mencegah harga ikan anjlok pada saat lelang,” tuturnya.
Hujan selain mengakibatkan penurunan hasil tangkapan, bagi nelayan yang melakukan pengolahan ikan tangkapan menjadi ikan asin, hujan yang sering terjadi juga menyebabkan ikan hasil awetan pun mengalami penurunan produksi.’Penghasinan ikan di sini, sebagian besar memanfaatkan sinar matahari, jadi pada saat cuaca terik kita segera menjemur ikan, namun saat hujan tiba-tiba turun kami pun kerepotan. Pengeringan dengan pola moder dengan mesin pengering makanan (oven) saat ini belum bisa digunakan karena harganya cukup mahal dengan kapasitas produksi terbatas.”Kalau ada mesin pengering makanan, memang sangat membantu nelayan dalam pengolahan ikan namun harganya cukup mahal sehingga nelayan tidak terjangkau,” pungkasnya.*( san).