Indramayu, PN
KH Azun Mauzun resmi memimpin Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Indramayu masa bhakti 2022-2027. Azun dan jajaran FPP Indramayu resmi dilantik oleh Ketua FPP Provinsi Jawa Barat, DR. KH. Edy Komarudin di Aula Hotel Handayani, Kamis (01/12/2022).
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu, Nina Agustina, Anggota Fraksi Golkar DPRD Prov. Jawa Barat, Hilal Hilmawan, Wakil Ketua DPRD Indramayu, Amroni, Sirojudin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Indramayu, Muhaemin, Ketua PCNU Indramayu, K. Muhammad Mustofa, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Kantor Kemenag Indramayu, Moh Mulyadi dan undangan lainnya.
KH. Azun Mauzun mengucapkan terima kasih atas dukungan para pihak hingga pengurus FPP Indramayu 2022-2027 resmi dilantik.
Menurutnya, FPP akan bersinegi dengan Pemerintah Daerah dan bersama-sama menata pondok pesantren agar kedepan lebih baik dan menuju peradaban baru karena selama ini ponpes merasa tertinggal. Oleh karenanya kata dia SDM handal di dunia pesantren harus disiapkan untuk menciptakan genarasi madani menuju Indramayu Bermartabat.
“Kita harus mengikuti perkembangan zaman dan harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata mantan anggota DPRD Indramayu masa jabatan 2014-2019 ini.
Pihaknya juga akan bergerak cepat bagaimana menata pesantren di Indramayu agar kedepan lebih baik lagi dan berharap Pemkab Indramayu lebih berpihak kepada ponpes.
Azun menambahkan, untuk menata pesantrean agar tidak dipandang sebelah mata pihaknya akan mengadakan lomba ponpes sehat. Lomba tersebyut kata diikuti oleh semua ponpes yang ada di Kota Mangga Indramayu.
“Lomba ponpes sehat insyaAllah akan dimulai tanggal 1 Januari 2023,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Indramayu, Nina Agustina mengucapkan selamat atas dilantiknya jajaran pengurus FPP Indramayu.
Menurutnya, untuk menyukseskan pembangunan daerah membutuhkan peran serta seluruh pihak, termasuk pesantren sebagai pusat pembinaan mental, moral dan agama bagi para santrinya.
Pesantren kata dia memiliki peranan penting dalam menyukseskan pembangunan, menjadikan masyarakat yang religius, sesuai Visi Bupati Indramayu untuk mewujudkan Kabupaten Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat).
“Pesantren sebagai sarana untuk menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM), karena peran pesantren sesuai fungsinya terkait pengkaderan tokoh agama, sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia, dan sebagai lembaga yang melakukan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, pesantren bukan hanya menaikkan IPM tetapi dapat menciptakan manusia-manusia yang berkualitas,” tandasnya.
Untuk itu kata Bupati, demi meraih fungsi dari pesantren, hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana menjadikan pesantren semakin maju dan unggul.
“FPP Indramayu hadir sebagai wadah untuk memperkuat kebersamaan dan koordinasi antar sesama pesantren agar dapat saling mengadopsi program inovatif dalam pengembangan pondok pesantren. Dengan kehadiran FPP saya optimis bahwa pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu dapat semakin berkembang dan senantiasa bersinergi bersama pemerintah daerah,” pungkasnya. (saprorudin).