Kabupaten Cirebon,PN
Pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Bangodua Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2019, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Anggaran Dana Desa (ADD) Pendapatan Asli Daerah (PADes), dan Bantuan Provinsi (Banprov) telah selesai dilaksanakan, akan tetapi masih terdapat satu titik pekerjaan yang diperkirakan masih 20 persen pelaksanaan.
Sukarya Ana Kuwu Desa Bangodua Senin (13/01) mengatakan, pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakannya hampir keseluruhan dilaksanakan, pembangunan yang bersumber dari anggaran DD, ADD, Pades, maupun Banprov.
“semua sudah dilaksanakan, baik pembangunan maupun program pemberdayaan,”katanya.
Dirinya menjelaskan, pembangunan yang menggunkan anggaran Pades pihaknya gelontorkan untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat, kemudian ADD digelontorkan untuk pemberdayaan.
“Klo PADes untuk Mushola dan pemberdayaan, kalau ADD untuk Siltap dan untuk pemberdayaan lainnya, dan jranag untuk pembanguan,”jelasnya.
Kemudian pembangunan yang bersumber dari DD, Pemerintahan Desa Bangodua mengucapkan semuanya telah dilaksanakan dienam titik, akan tetapi ada di salah satu titik jelasnya dipelaksanaan pekerjaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) masih dalam tahap pelaksanaan, dan dipastikan akan rampung pada minggu yang akan datang.
“kalau DD, semua telah diselesaikan, tapi masih ada yang dikerjakan dan sudah masuk di progres 80 persen yang pasti minggu depan akan selesai,”ucapnya.
Sukarya Ana juga menyebutkan, dari keseluruhan nilai yang ada sekitar 4 (empat) persen sumber anggaran dari ADD diperuntukan untuk pemberdayaan,
“ADD untuk Siltap, BPD, Linmas, Karangtaruna, Posyandu, untuk tahun 2019 fisiknya tidak ada, Pades sama untuk pemberdayaannya sama seperti ADD, tapi untuk fisiknya ada untuk mushola kalau dipresentasikan 40 pemberdayaan dan 60 untu fisik dari nilai sekitar Rp.240,Ucapnya.
Masih Sukarya Ana, tak lupa ia juga menyebutkan, sekitar Rp.1,1 Milyar DD telah diterima oleh Pemerintahan Desa Bangodua yang digelontorkan untuk infrastruktur sebanyak 40 persen dari nilai yang ada, dan selebihnya untuk program desa yang.
“DD kami terima Rp.1,1 Milyar, 40persen untuk infrastruktu, sisanya untuk kesehatan, pendidikan, sampah dan untuk pemberdayaan lainnya,”sebutnya.
Tak lupa ia juga menyebutkan, Banprov yang telah diterimanya diperuntukan untuk pemadatan dan pembuatan jembatan, serta untuk Hp inventaris RW.
“Banprov kami untuk pemdatan, jembatan dan Hp RW,”tambahnya.
Sementara itu mengenai adanya dugaan disalah satu pelaksanaan pekerjaan tepatnya di Blok Sikecik RT 16 RW 08 yang dimandori oleh salah satu anggota BPD Desa Bango Dua, hingga saat ini masih dilaksanakan, ia menegaskan pelaksanaan tersebut yang hingga saat ini masih dilaksanakan dikarenakan beberapa faktor, terutma dari cairnya anggaran dipertengahan bulan akhir tahun, dan faktor cuaca.
“Blok SiKecik masih dilaksanakan SPAL yang dimandori oleh anggota BPD kami, ini masih dikerjakan karena cairnya dipertengahan bulan, dan cuaca musim hujan jadi kita tinggalkan dulu,”katanya.
Dirinya juga mengakui, pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan di bulan Januari 2020 itu tidak dibenarkan, akan tetapi karena mengharapkan hasil yang maksimal, dengan terpaksa pekerjaan itu dilaksanakan dan saat ini tinggal 20 persen lagi.
“ini menggunakan anggaran DD, dan dilaksanakan di bulan Desember pertengahan, sebetulnya sih ngga boleh, tapi datangnya anggaran juga dipertengahan dan faktor cuaca juga, kalau nggak hujan setengah bulan juga sudah selesai,”diakuinya.(Sur)