Indramayu,PN
Para pengguna jalan yang melintas jalan nasional pantura Indramayu harus behati-hati dengan kondisi jalan berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Jalan sepanjang hampir 60 Km yang merupakan jalan penghubung antar provinsi sekaligus jalur utama menuju sejumlah kabupaten /kota ini belakangan sangat dikeluhkan dengan kondisi jalan yang mulai mengelupas dan berlubang di sejumlah tempat.
Seperti dituturkan Mudinah, 47 pengemudi yang melintas di wilayah Indramayu, mengaku bila kerusakan jalan ini menghambat kelancaran berkendara, terlebih dirinya sebagai sopir pengangkut ikan asin dan basah menuju Jakarta.” Saya hampir 2 pekan sekali, membawa kendaraan menuju Jakarta, ruas jalan pintura saat ini kerusakannya sudah semakin parah, yang jelas karena ini jalan Nasional maka yang betanggungjawab adalah pemerintah pusat,” tuturnya.
Ditambahkan, dirinya mengaku aneh jalan pantura setiap tahun selalu menjadi target perbaikan jalan, bahkan dianggap sebagai proyek jalan abadi.” Bagaimana tidak dikatakan abadi, perbaikan terus dilakukan, kerusakan juga terus terjadi mukin hal ini diakibatkan dengan lintasan kendaraan berat pengangkut barang dari dan menuju Jakarta, jadi gampang berlubang,” tutur dia.
Meski demikian dirinya, berharap pemerintah pusat dalam hal ini Bina Marga bisa segera melakukan perbaikan jalan tesebut, mengingat menjadi poros utama jalur transportasi dari dan menuju ibu kota.
Kerusakan jalan pantura Indramayu juga dikeluhkan sejumlah pengendara pribadi, Sudirman,46 seorang pengemudi kendaraan pribadi yang ditemui mengaku bila kerusakan jalan pantura juga menyebabkan mudah rusaknya kendaraan, terutama pada roda. Dalam kecepatan tinggi kendaraan yang menghantam lobang menyebabkan kerusakan pada sayap dan kaki-kaki kendaraan akibatnya kendaraan harus segera di perbaiki dibengkel.” Kalau sudah menghantam lubang, jelas pasti ada kerusakan teutam pada bagian roda, biasnaya pelek roda menjadi oleng saat digunakan,” Beberapa kali bagian pelek, meleot alias rusak, yang harus segera dibawa kebengkel, karena kendaraan menjadi terasa oleng,” tutur dia.
Berdasarkan pemantau pelita, kerusakan jalan terparah tejadi di wilayah eretan kulon kecamatan Kandanghaur, wilayah bongas dan perbatasan Sukra. Kerusakan juga tejadi di wilayah perbatasan Indramayu -Cirebon di wilayah Kecamatan Sukagumiwang, Kertasmaya .”Meski sudah ada jalan tol cipali, namun bagi sebagian pengguna jalan banyak yang memilih kawasan jalur pantura, selain memiliki kelengkapan stasion BBM, warung dan bengkel juga banyak tesedian sehingga sejumlah kendaraan truk , kendaraan mini bak tebuka hingga kendaraan pribadi masih banyak yang lebih merasa aman melintas di pantura.*(ichsan)