Kabupaten Cirebon,PN
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon kemarin (07/01) membuat banjir di beberapa wilayah Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, salah satunya di Desa Sarabau Kecamatan Plered. Hujan lebat diwilayah itu menggenangi beberapa blok Desa Sarabau dan mengakibatkan salah satu hasil pekerjaan pemerintahan desa setempat rusak serta banjir tersebut masuk hingga ke pemukiman warga setempat.
Akhmad Dandon Kuwu Desa Sara Bau melalui Sri Yubaenipah yang didampingi Suratno Kaur Pemerintahan Rabu (08/01) menerangkan. Hujan deras Selasa kemarin tepatnya sekitar pukul 14:00 hingga pukul 20:00 WIB mengguyur wilayahnya, hingga mengakibatkan air sungai meluap dan tumpah kebadan jalan serta memasuki rumah warga setempat.
“hujan mulai dari jam 2 (dua) sore sampe jam 8 (delapan malam) mengakibatkan banjir di beberapa Blok Weringin rt 02 Rw 01, Blok Silengkong Rt 08, 09 Rw 03, Rt 07 Rw 02, Blok Pengaringan Rt 06 Rw 02,”terangnya.
Kemudian dirinya menyebutkan, banjir tersebut mencapai ketinggian 30 cm hingga 80 cm, dan langsung surut beberapa waktu kemudian ketika hujan reda, akan tetapi meninggalkan sisa sampah rumah tangga maupun ranting pepohonan di badan sungai, sehingga membuat seluruh elemen pemerintahan desa dan masyarakat turun tangan untuk mengangkat sampah tersebut dan membuangnya di Tepmat Pembuangan Sampah (TPS) Darurat.
“air mencapai ketinggian 30 sampai 80 cm, dan masuk ke pemukiman warga, tap air surut beberapa waktu itu, tapi sampah banyak sekali di badan sungai seperti sampah plastik, ranting pohon dan batang pohon, dan malam itu juga langsung di angkut dengan mengerahkan seluruh orang pemerintahan desa termasuk Pak Kuwu, LPMD, dan masyarakat,”paparnya.
Pengakutan sampah dirinya menyebutkan, dengan menggunakan armada dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon melalui dinas Lingkungan Hidup, dan diperkirakan hasil angkutan tersebut mencapai 15 kali angkut aramada truk sampah milik instansi tersebut.
“mengakutnya pake mobil truk milik pemda, dan dibantu dengan grobag sampah, sekitar 15 truk sampah saat itu mengakut sampah dari badan sungai,”sebutnya.
Selain banjir yang membawa sampah di Desa Sarabau, pemerintah Desa Sarabau pun mengkhawatirkan akan adanya binatang menggeliat seperti ular, yang diduga kerap kali muncul dan tertangkap oleh warga sekitar, sehingga adanya banjir pemerintah Desa Sarabau mengimbau agar lebih waspada akan hal itu.
“selain samaph, kami khawatir juga dengan ular, seperti disalah satu blok desa kami, pernah tertangkap ular jenis Sanca Kembang dengan panjang sekitar 5 (lima) meter,”ucapnya.
Sementara itu, Akhmad Dandon Kuwu Desa Sara Bau melalui Sri Yubaenipah yang didampingi Suratno Kaur Pemerintahan berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bisa memberikan solusi dan dapat mengatasi banjir yang kerapkali menjadi langganan di Desa Sarabau, sehingga di musim penghujan yang akan datang, di Desa Sarabau tidak lagi ada banjir yang terus menghantui warganya di musim hujan.(Sur)