Kabupaten Cirebon,PN
Desa Gamel Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon diduga di Kepung Air Hujan dan Sampah. Hujan lebat beberapa waktu lalu membuat Pemerintah Desa Gamel dan masyarakat kualahan mengatasi sampah yang berbondong-bondong datang melalui sungai yang melintas di wilayah Desa Gamel, sedikitnya 50 kali truk armada dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon telah mengakut sampat tersebut dan hingga siang tadi, armada truk dan beco masih terus beraktivitas memungut samp[ah dari badan sungai diwilayah Dersa Gamel, selain itu juga hujan lebat beberapa waktu itu sempat menggenai badan jalan desa dan masuk kepemukiman warga yang berada di bantaran sepanjang sungai.
Menurut Junaedi Kuwu Desa Gamel Rabu (08/01) ketika di temui Harian Pelita News mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir kedua terparah sejak minggu terakhir lalu, akan tetapi banjir kali ini dibarengi dengan datangnya hampir puluhan ton sampah yang memadati sungai diwilayah Desa Gamel, sehingga diduga kuat akibat sampah, sungai tersebut tidak mampu menampung volume air, dan mengakibatkan air tumpah kebadan jalan hingga memasuki seluruh pemukiman warga diarea bantaran sungai diwilayah Desa Gamel dengan ketinggian diperkirakan mancapai 80 hingga 90 cm.
“banjir parah yang pertama dua pekan kemarin tepatnya di hari Jum’at, dan tadi malam. Kalau banjir kali ini banjir hingga mencapai perut orang desa, dan membawa sampah yang cukup banyak. Tadi malam kami sudah mengakut sampah yang telah dibuah di dua lokasi, dan sampah yang telah diangkut saat itu sebanyak 50 truk sampah milik Pemkab,”katanya.
Masih Junaedi, hingga saat ini pengambilan sampah di badan sungai dengan menggunakan alat berat (Beko) masih terus dilakukan dengan target sampah dibadan sungai sudah terambil, selain itu juga dirinya menjelaskan pengakutan sampah dibadan sungai dilakukan oleh unsur Pemerintah Desa Gamel, dan masyarakat Desa Gamel.
“kami mengerahkan seluruh perangkat desa, dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemungutan sampah di badan sungai itu, dan sampah tersebut telah kami buang ke TPA, dan TPS darurat,”tambahnya.
Pihaknya juga memastikan, atas kejadian tersebut tidak ada kerusakan berat yang dialami warganya maupun fasilitas milik Pemerintah Desa Gamel, selain itu juga tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.
“tidak ada kerusakan, dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,”tegasnya.
Adanya kejadian ini di wilayah Desanya Junaedi berharap, Pemerintah Daerah bisa memberikan perhatian khusus untuk Desa Gamel, pasalnya Dana Desa (DD) tidak bisa mengcover kejadian saat itu, sehingga ada bantuan yang dikhususkan untuk Desa Gamel terkait kejadian musiman ini.
“DD kan tidak boleh saat itu, kalau saat ini kan boleh, tapi, ini bukan termasuk bencana, apakah boleh anggaran DD untuk ini,”harapnya.(Sur)