Slawi, PN
Namanya ibu Imah (52) sehari hari nya dikenal sebagai penjual keliling jamu godok dan jasa ngurut ibu ibu yang baru bersalin. Ibu dari lima anak ini tak kenal lelah demi membantu nyambung hidup keluar ga, dengan modal semangat ia da tangi ke kampung kampung dan kompleks perumahan.
Berkat ridla Allah, usaha sederhana dengan gerobak dorong yang dirin tisnya mencetak banyak pelanggan yang merasa terbantu kesehatan nya.
Tanpa kenal lelah karena ketika pulang ke rumah harus menggodok jamu lagi, juga harus bangun pagi karena harus mempersiapkan jamu yang habis terjual, terutama jamu kunir asem yang banyak diminati pelanggan, termasuk jamu untuk kesehatan yang lain, seperti ja
mu untuk penyembuhan pegel linu dan cape cape, untuk nafsu makan dan jamu menambah vitalitas tubuh, terutama kaum pria dan banyak jamu lainnya untuk keseha tan, karena selain menyediakan jamu tradisionil khas godog yang di buat sendiri juga menyediakan ja mu sedu produksi khas orang Tegal sendiri yaitu ibu Cipto.
Secara kasat mata memang seba gai usaha ekonomi lemah, tapi berkat keprihatinannya, Tuhan Allah menolong anak anaknya bisa kuliah hingga di perguruan tinggi dan kelima anak masuk sekolah pelayaran. “Itu semua semta berkat perto longan Allah, anaknya diberikan Ique (pikiran) yang lumayan,” ujar nya walaupun secara keuangan orangtua sama sekali kurang lmampu tapi ada yang mendapat seperti beasiswa, ikatan dinas dan bidik missi dan semuanya di sekolah pe layaran, ada yang ambil tata laksana pelabuhan, tehnik mesin kapal dan nautika untuk calon nahkoda kapal.
Dua anak yang mentas/ mandiri, Alhamdulillah diberikan kesadaran untuk membantu adik adiknya yang memerlukan biaya. ( Sam Anhar/ Ibnu Jibril )