Kab. Cirebon, PN
Jelang memasuki bulan suci ramadhan dan meningkatnya lonjakan kedatangan warga pemudik dari luar kota yang terpapar dalam zona merah Covid-19, Muspika Kecamatan Susukanlebak secara kompak menggelar kegiatan monitoring pencegahan dan penyebaran Covid-19 dengan menyambangi 13 desa yang ada di wilayah Kecamatan Susukanlebak. Dalam giat yang dipimpin Camat Susukanlebak tersebut didampingi langsung Kapolsek Susukanlebak dan Danramil Sindanglaut yang diikuti oleh seluruh tim gugus tugas Covid-19, dimana kegiatan monitoring sendiri dilangsungkan selama dua hari sejak Rabu (22/4) kemarin dan Kamis (23/4) hari ini. Selanjutnya, terlaksananya giat monitoring tentunya selain dalam rangka memastikan situasi dan kondusifitas wilayah desa masih tetap terjaga dengan baik, namun juga untuk meningkatkan koordinasi antara Muspika Susukanlebak bersama tim gugus tugas Covid-19 dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 pun khususnya di wilayah Kecamatan Susukanlebak. Untuk kegiatan monitoring hari oertama sendiri sudah dilakukan di Desa Ciawijapura, Desa Ciawiasih, Desa Pasawahan, Desa Sampih, Desa Susukantonggoh dan Desa Susukanlebak. Selanjutnya di hari kedua ini monitoring dilaksanakan di Desa Susukanagung, Desa Karangmangu, Desa Kaligawe, Desa Kaligawe Wetan, Desa Curug, Desa Curug Wetan dan Desa Wilulang.
Camat Susukanlebak, Juri Ashari mengatakan, kegiatan monitoring yang dilaksanakan selama dua hari tersebut leebih kepada memantau kinerja satuan tugas Covid-19 disetiap desa termasuk pendataan warga pemudik yang baru pulang dari luar kota. Hal ini tentunya sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covod-19 khususnya disetiap desa yang ada di wilayah Kecamatan Susukanlebak. Lonjakan peningkatan warga pemudik terlihat begitu tinggi menjelang masuk bulan suci ramadhan, karenanya monitoring dirasa sangat perlu guna terciptanya koordinasi yang baik antara Muspika dengan satuan tugas Covid-19 yang ada di tingkat desa. Kegiatan ini juga menurutnya sebagai bentuk motivasi dari Muspika untuk para satuan tugas Covid-19, sehingga persoalan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut bukan hanya merupakan tanggungjawab satuan tugas dan pemerintah desa saja namun juga merupakan tugas dan tanggungjawab bersama. ”Monitoring ini untuk memberikan motivasi dari Muspika kepada satuan tugas Covid-19 dan meningkatkan koordinasi antara satuan tugas dengan Muspika,” ujarnya.
Diwaktu yang sama Kapolsek Susukanlebak, AKP H. Tukijan turut menyampaikan, pada giat monitoring dirinya lebih menekankan sosialisasi seruan bersama bahwasanya di tingkat Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah mengedarkan seruan untuk tidak dilakukannya kegiatan peribadahan yang mengumpulkan jumlah orang banyak, terlebih menghadapi bulan suci ramadhan besok. Sejauh ini juga, H. Tukijan memastikan terutama sesuai jadwal yg sudah disusun camat di posko-posko desa, pihaknya mengefektifkan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk terus memberikan sosialisasi atau penjelasan secara persuasif kepada warga masyarakat terkait surat edaran dan himbauan pemerintah. ”Insya Allah kami melalui peranan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di desa terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Kuwu Susukanagung, Agus Maulana Ishaq menambahkan, untuk antisipasi tingginya lonjakan kedatangan warga pemudik dari luar kota, dalam hal ini jajaran satuan tugas Covid-19 Desa Susukanagung terus bekerja siang malam berjaga di Posko dengan terus melakukan pendataan dan screening kesehatan kepada para warga pemudik yang baru datang dari luar kota. Pihaknya pun tak pernah lelah untuk terus menghimbau kepada seluruh warga pemudik untuk dapat mematuhi ketentuan yang berlaku, baik itu memperbanyak mengisolasi diri dirumah dengan terus menjaga dan memperhatikan kesehatan. ”Kami juga menghimbau kepada warga pemudik yang baru datang untuk berdiam diri dirumah dulu sementara waktu dengan tidak melakukan hubungan kontak langsung dengan warga lainnya. Hal ini lebih kepada upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya. (ries)