Pelita News, Indramayu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi factual (verfak) dukungan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kabupaten Indramayu se Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024. Verfak tiu dilaksanakan seiring telah dilaksanakannya verifikasi admnistrasi (vermin) perbaikan kesatu.
“Verfak akan dilaksanakan pada 6 – 26 Februari 2023 oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa masing-masing,” kata Ketua KPU Kabupaten Indramayu Ahmad Toni Fatoni melalui Divisi Teknik Penyelenggara H. Fahmi Labib usai bimbingan teknis (bimtek) atau Rapat Persiapan Pelaksanaan Verifikasi Faktual Dukungan Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah pada Pemilihan Umum Tahun 2024 di Aula Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu, Senin (06/02/2023).
Bimtek diikuti Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Divisi Teknis PPK se Kabupaten Indramayu. Mereka kata dia akan menyampaikan hasil bimtek tersebut ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) karena PPS lah yang akan melakukan verfak di desa masing-masing.
Pihaknya juga akan melakukan bimtek terhadap PPS dan menyerahkan lembar kerja dukungan masing-masing, berupa nama, dukungan atas nama calon perseorangan/DPD yang ada di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, dari 59 calon DPD yang ada di Provinsi Jawa Barat, 26 diantarnya ada bukti dukungan di Indramayu salasatunya Abas Abdul Jalil.
“Dari Indramayu hanya ada satu nama calon DPD yakni Abas Abdul Jalil,” ujar Labib sapaan akrabnya.
Labib menjelasakan, karena syarat minimal dukungan calon DPD harus tersebar di 14 kabupaten/kota di Jabar maka di Indramayu juga mendapatkan atau ada nama-nama calon yang mendapatkan dukungan dari Indramayu. Dan bimtek ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan verifikasi administrasi perbaikan kesatu, sebagai syarat harus memenuhi dukungan minimal 5.000. Bukti dukungan itu berupa foto kopi KTP elektronik.
Masing-masing dukungan itu berbeda-beda tergantung sempel yang dikeluarkan KPU Provinsi Jawa Barat, karena yang di verfak itu bukan populasi tapi sempelnya saja menggunakan metoda Krejcie dan Morgan.
“Kita mekasanakan tahapan verfak untuk calon yang sudah lolos vermin,” jelasnya.
Disinggung apakah waktunya cukup mengingat tahapan verfak sudah berjalan sementara PPS belum di bimtek, Fahmi labib mengaku akan selesai tetap pada waktunya. (saprorudin)