Indramayu, PN
KPU Kabupaten Indramayu menggelar rapat kerja (raker) evaluasi pemuktahiran daftar pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2020. Raker yang dipusatkan di Gedung PGRI Sindang, (21/12) ini diikuti oleh Ketua dan operator data pemilih PPS se-Indramayu selama tiga hari. Dimulai tanggal 21 hingga 24 Deseber 2020. Pembagian waktu itu karena situasinya masih ditengah pandemi COVID-19,
Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni melalui Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Masykur mengatakan tujuan raker untuk mengevaluasi kinerja pemuktahiran selama proses Pilkada Indramayu 2020. Hal-hal yang baik akan dipertahankan dan yang kurang baik akan diperbaiki untuk Pemilihan Gubernur 2023.
Ia mengaku bersyukur kualitas data pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2020 luar biasa. Hal itu kata Masykur dibuktikan dengan tidak adanya pemilih yang disengketakan dan ada penurunan jumlah angka DPT dibandingkan tahun 2019.
“Kalau angkanya menurun berarti penyisiran data lebih maksimal dengan tidak memenuhi syarat (TMS) dan kegandaan DPT. Semakin turun kualitas semakin baik,” kata dia usai reker.
Raker ini sambungnya, merupakan inti dari pada evaluasi itu sendiri. Masykur juga meminta PPS segera melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) atau pemilih yang datang ke TPS saat hari H Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada tanggal 9 Desember 2020 kemarin menggunakan KTP karena tidak terdaftar di DPT juga merekap daftar pemilih pindahan (DPPh) yang pindah lokasi TPS yoblosnya. “Ketua PPS segera melaporkan data DPTb dan DPPh beserta bye name nya,” pinta dia.
Data-data by name itu sambungnya akan dimasukan ke Sistem Informasi Pemilih (Sidalih). Intinya, karena rekapnya menggunakan sidalih maka tidak hnya selesai pada penetapan DPT tapi selesaikan juga DPTb dan DPPhnya.
“Nama-nama yang sekarang ada di DPTb itu nanti di 2021 di daftar pemilih berkelanjutan akan kita koordinasikan dengan Disdukcapil dan kita pastikan datanya akan kita jaga menjadi DPT pemilihan umum selanjutnya,” tandasnya.
Masykur tidak menampik kinerja temen-temen adhock PPS dan PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2020 sangat luar biasa. Penilaian itu bukan bersifap pribadi tetapi penilaian lembaga (KPU). Artinya, meski pekerjaannya dilakukan di tengah pandemi COVID-19 namun temen-temen PPS dan PPK mampu bekerja dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pemilih yang disengketakan dan ada penurunan jumlah angka DPT dibandingkan tahun 2019.
“Dengan keberhasilan itu kami berharap PPS jangan merasa puas diri dengan kinerja yang bagus ini tetap pertahankan dan kalau perlu ditingkatkan untuk Pilgub Jawa barat pada 2023,” harapnya.
Masykur juga meminta temen-temen yang sudah menyelesaikan tugas terkait permuktahiran data, datanya harap dijaga jangan sampai tercecer sehingga tidak ada kekhawatiran untuk dimanfaatkan oleh orang lain apalagi sampai dikomersilkan. (01/san)