Pelita News I Indramayu
Pekerja Migran Indonesia (PMI), Siti Purwaningsih, asal Desa Kalensari, Kecamatan Wadasari Kabupaten Indramayu meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di kawasan Taipo, Hong Kong, bersama majikannya, pada Senin (6/10).
Hal itu membuat pihak keluarga merasa terpukul, karena pada Desember 2025 nanti korban akan pulang ke Indonesia, namun nasib berkata lain, Siti Purwaningsih harus meregang nyawa di mana tempat mencari nafkah untuk keluarga di desa.
Keluarga korban, Abdul Tolib (37) menyatakan kepergian Siti Purwaningsih menjadi kabar duka yang tidak disangka-sangka oleh pihak keluarga apalagi bagi ketiga anaknya, yang masih bersekolah. Pihak keluarga mendengar kabar dari bahwa Siti Purwaningsih meninggal tertabrak mobil dalam perjalanan pulang setelah berbelanja dari pasar bersama majikannya di wilayah Taipei Hong Kong.
“Jelas kami sangat kehilangan sosoknya yang menjadi seorang ibu yang berjuang untuk keluarga, saat ini pihak keluarga di bantu pihak PT penyalur ya sedang berupaya untuk pemulangan jenazah,” ujarnya saat ditemui Radar Indramayu, Kamis (9/10).
Dikatakan Tolib berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak perusahaan penyalur tenaga kerja, jenazah Siti Purwaningsih akan dipulangkan dari Hong Kong ke Indonesia, paling cepat 2 minggu, dan jasad korban akan langsung di kebumikan di kuburan orang tuanya di Desa Kalensari, Kecamatan Widasari.
“Semoga cepat ya, karena berdasarkan keterangan pihak PT paling cepat 2 minggu, lamanya 1 bulan, semoga cepat. Rencana saat datang langsung kita kebumikan di Desa Kalensari,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Asep Kurniawan membenarkan adanya kejadian tersebut. PMI bernama Siti Purwaningsih asal Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, setelah menerima laporan kecelakaan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memberangkatkan korban.
“Konfirmasi awal, kasus kecelakaan yang menimpa korban sudah ditangani, termasuk bagaimana proses pemulangan korban untuk kembali ke tanah air, termasuk dokumen dan koordinasi terkait pemulangan telah disiapkan,” ujarnya.
Saat Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu, sambung Asep tinggal menunggu kepastian waktu kedatangan jenazah sampai di Indonesia dan ke Indramayu, termasuk untuk memastikan bagaimana kronologi pastinya kejadian kecelakaan tersebut.
“Semuanya sudah kami urus, dokumen dan koordinasi dengan P3MI sudah nyambung, sekarang tinggal menunggu pemulangan saja, do’akan semoga berjalan lancar, kami turut berduka cita, semoga pihak keluarga diberikan ketabahan,” ujarnya (Duliman)














