Indramayu,PN
Sebuah pemandangan yang berbeda pada sore itu, deretan tumpeng justru berjajar disepanjang jalan Mekarjaya Kec.Gantar Indramayu. Sebuah kenduri yang dilakukan masyarakat setempat dengan menyediakan ratusan tumpeng plus bekakak ayam dan aneka buah-buahan yang tesaji yang berasal dari sukarela masyarakat setempat mengiring doa syukur atas kondisi jalan desa yang kini mulus di cor.
Mungkin tebelang sebuah nadar alias janji warga desa Mekarjaya bila selesai pengecoran jalan desa dilaksanakan doa bersama seluruh warga desa di jalan yang baru selesai dibangun tersebut.” Ini inisiatif warga sendiri untuk menggelar syukuran dengan makan bersama di jalan yang baru selesai dibangun, betapa tidak selama ini jalan rusak bertahun tahun, sekarangsudahgsudah mulus dan enak dilewati kendaraan baik roda dua maupun empa,” ungkap Usman warga setempat.
Kebersamaan tua muda hadir dalam perhelatan bersama syukuran warga desa Mekarjaya. Mungkin pemanangan pesta adat sudah menjadi hal biasa seperti pada acara sedekah bumi, mapag sri , ngunjung hingga tradisi mapag tamba. Namun tradisi sukuran di jalan atau dikenal dengan “baritan” di beberapa wilayah hampir jarang tejadi. Kalau pun ada biasanya tekait dengan tolak bala atau mengusin bencana .
Warga Desa Mekarjaya Kec. Gantar Kabupaten Indramayu, tak bisa menyembunyikan rasa senang saat jalan desanya kini mendapatkan proyek peningkatan jalan berupa cor beton (rigid ) dari Dinas PUPR Indramayu, yang kini pekerjaannya tengah berlangsung.
Betapa tidak sudah hampir 10 tahun terakhir ini, jalan di kawasan tersebut rusak parah, bak kubangan “kerbau” hingga kedalaman 30 cm .
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat setempat Wamin desanya yang berjarak hanya sekitar 3 Km dari Pesantren Modern Al-Zaetun, seolah terlupakan pemerintah dari kondisi infrastruktur jalan yang memadai.” Sudah lama kondisi jalan disini rusak, seingat saya sudah lebih dari 10 tahunan, belum ada perbaikan, sehingga kondisi jalan sudah tidak layak, namun sekarang di era Bupati Hj. Nina Agustina kini jalan diperbaiki jadi bangus dan mulus ,tentu saja kami sangat senang ” tutur dia. Proyek pengcoran jalan Desa Mekarjaya Kec. Gantar sepanjang 350 meter dengan lebar 5 meter digelar Dinas PUPR melalui sumber dana APBD dengan menggandeng CV Dewi Mandiri dengan alokasi anggaran Rp.793.979.000,- dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender yang saat ini telah memasuki tahap akhir pekerjaaan.
Manager pelaksana Aksan menjelaskan pihaknya berupaya agar pekerjaan pengecoran ini, tepat waktu, untuk itu kita terus memantau kegiatannya dilapangan.” Proyek ini secara geografis memang berada cukup jauh berada di wilayah kecamatan Gantar yang merupakan kecamatan perbatasan dengan Kabupaten Sumedang tepatnya di kawasan Indramayu barat ke arah selatan, namun kita tetap berupaya dapat menyelesaikannya dengan baik,” tandas dia.
Pembangunan infrastruktur jalan berupa rekunstruksi jalan berupa peningkatan jalan dengan metode rigid beton memang dinilai memiliki kekuatan yang lebih dibanding dengan penggunaan hot mix biasa, hal ini mengingat kontur tanah Indramayu yang bekuntur tanah lempung memiliki sifat keras saat musim kemarau namun akan lembek dan mudah rusak saat ditimpa hujan dan genangan air, oleh karena itu teknis beton aka jauh lebih kuat sehingga tidak mudah rusak.
Sementara itu Kuwu Desa Mekarjaya Sugiman berharap proyek perbaikan jalan di wilayah kecamatan Gantar khususnya di Desa Mekerjaya bisa terus dilanjutkan saat ini masih ada sepanjang 1,5 Km yang tersisa yang belum mendapatkan perbaikan.”Saya berharap Pemkab Indramayu melalui Ibu Bupati Nina bisa melanjutkan perbaikan jalan di kawasan ini, mengingat Mekarjaya merupakan kawasan penyangga keberadaan Pesantren Al-Zaetun yang kerap dikunjungi tamu yang datang dari wilayah kabupaten lain, bahkan hingga luar pulau Jawa,” Pungkasnya.**(ichsan).