Kab. Cirebon, PN
Bukan hanya menjadi destinasi wisata lokal saja, tatkala air Setu Sedong tengah meluap di musim hujan dibarengi banyaknya ikan tentunya mampu menarik ratusan para pemancing mania hingga dari luar wilayah Kecamatan Sedong. Atas hal tersebut, menjadikan kekhawatiran tersendiri bagi warga setempat ditengah mewabahnya Covid-19 hingga bereaksi dengan melakukan penutupan atau pemortalan seluruh akses jalan masuk menuju Setu Sedong. Setu Sedong sendiri rutin mengalami kekeringan tatkala dimusim kemarau, dimana Setu Sedong pun menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi warga pengunjung apalagi para pemancing mania hingga berbondong-bondong datang dari luar wilayah Sedong ketika air Setu Sedong meluap dimusim hujan seperti saat ini. Penutupan atau pemortalan seluruh akses jalan masuk menuju Setu Sedong sendiri dilakukan warga sebagai reaksi dan bentuk antisipasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dari luar wilayah.
Kapolsek Sedong, Iptu Uton Suhartono membenarkan adanya penutupan atau pemortalan akses jalan masuk menuju Setu Sedong, hal tersebut merupakan bentuk reaksi dari warga setempat melihat meningkatnya jumlah pengunjung dan para pemancing mania ditengah mewabahnya Covid-19 yang sudah tidak terbendung lagi. Menurutnya, Setu Sedong sendiri merupakan destinasi wisata lokal ketika air nya tengah meluap di musim hujan seperti saat ini, kegiatan memancing pun seperti sudah menjadi tradisi dan rutin tahunan. Meski warga setempat sudah melakukan penutupan seluruh akses jalan menuju Setu Sedong, tapi masih banyak saja yang membandel dengan memaksa masuk melalui jalan-jalan tikus. Namun demikian, sejauh ini pihaknya tidak pernah bosan dengan terus memberikan sosialisasi dan himbauan kepada para pengunjung maupun para pemancing mania akan pentingnya berdiam diri dirumah ditengah Wabah Covid-19. Bahkan hingga malam hari pun jajaran anggotanya masih terus melakukan patroli ke Setu Sedong yang menjadi salahsatu perhatian khusus Polsek Sedong. ”Penutupan akses jalan masuk menuju Setu Sedong merupakan bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, mereka merasa khawatir dengan membludaknya para pengunjung dan para pemancing mania hingga dari luar wilayah Sedong,” terangnya.
Lanjut dikatakan Uton, viralnya media sosial terkait adanya kegiatan mancing mania dengan skala besar di Setu Sedong beberapa hari lalu, dirinya menyatakan dengan tegas bahwasanya kegiatan mancing tersebut murni tanpa adanya Kepanitiaan kegiatan apalagi ijin dari Polsek Sedong. Hal tersebut murni karena datang sendiri tanpa ada yang mengkoordinir, bahkan pihaknya pun saat itu juga dengan tegas melakukan pembubaran massa dengan jumlah besar pada saat terjadinya kegiatan memancing dengan skala besar. Namun lagi-lagi meski masih ada yang membandel dengan terus memaksa masuk melalui jalan kecil atau jalan tikus, pihaknya terus mengingatkan dengan memberikan sosialisasi dan himbauan secara persuasif kepada pengunjung maupun para pemancing mania. ”Sekali lagi viralnya mancing mania dengan skala besar di Medsos yang terjadi beberapa hari lalu di Setu Sedong murni tidak adanya Kepanitiaan, saat itu kami langsung datang melakukan himbauan bahkan pembubaran massa di Setu Sedong,” tegasnya. (ries)