Kabupaten Cirebon,PN
Hingga menginjak minggu kedua mei 2020 ini, gaji atau penghasilan tetap ( siltap ) para perangkat desa di Kabupaten Cirebon tak kunjung cair, apalagi ditengah pandemi covid-19, nasib dan hati para perangkat desa di Kabupaten Cirebon lagi menjerit gara gara hingga pertengahan mei 2020 gaji atau siltap tak kunjung cair, imbasnya untuk menutupi kebutuhan hidup sehari hari para abdi masyarakat itu terpaksa harus gali lobang tutup lobang, hal ini terungkap karena tidak sedikit dari kalangan perangkat desa menggerutu akibat belum bisa menerima gaji atau siltap bulan mei 2020, padahal mereka saat ini sangat membutuhkan dana atau uang tersebut untuk keperluan biaya hidup sehari hari serta persiapan untuk menjelang hari raya iedul fitri 1441 H.
” bayangkan hingga pertengahan mei 2020 gaji atau siltap tak kunjung cair, bagaimana kami tidak menjerit, apalagi sekarang ditengah tengah wabah virus corona, sedangkan kinerja kami para perangkat desa terus digenjot terkadang sampai larut malam dilembur dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona termasuk salah satunya pendataan warga untuk penerima bantuan, praktis tenaga dan pikiran kami terkuras, sementara gaji atau siltap mei 2020 belum cair, jelas bukan hanya saya saja mungkin perangkat desa, didesa desa lain di Kabupaten Cirebon banyak yang mengeluh dan menjerit, betul ini kewajiban, kerja sebagai perangkat desa adalah pengabdian tapi kalau hak kami sebagai perangkat desa hingga saat ini belum dicairkan mau makan apa keluarga kami ” keluh Jadi, salah seorang perangkat desa di Kabupaten Cirebon pada Wartawan Harian Umum Pelita News, sabtu ( 9/5/20 )
Ditambahkannya selama gaji atau siltap belum cair maka untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari ya terpaksa saya cari cari pinjaman atau hutang nanti setelah gaji atau siltap cair dan sudah dipegang uangnya baru dikembalikan atau bayar ” terpaksa saya harus pinjam dulu karena yang namanya kebutuhan setiap hari tidak bisa ditangguhkan terlebih disaat sekarang ini dimana wabah covid-19 belum berakhir, semuanya semakin sulit dan susah ” tegasnya.
Menurut Jadi, mungkin bagi perangkat desa yang punya penghasilan lain atau pemasukan dari pihak lain tidak ada kesulitan atau kesusahan tapi bagi kami perangkat desa seperti saya ini yang hanya benar benar mengandalkan gaji atau siltap dari desa dimana bekerja jelas kami sangat membutuhkan sekali gaji atau siltap cair, ucapnya.
Ditempat terpisah salah seorang perangkat desa lainnya di desa yang berbeda di Kabupaten Cirebon Sutandi mengungkapkan keterlambatan pencairan gaji atau siltap perangkat desa terutama pada mei 2020 ini mengakibatkan banyak perangkat desa yang menjerit dikarenakan faktor kebutuhan oleh karena itu saya berharap gaji atau siltap dapat secepatnya cair agar kami dapat memenuhi kebutuhan hidup serta dapat mengembalikan pinjaman dan menutup lubang yang sudah kami gali ( hutang ), imbuhnya
” saat ini gaji atau siltap tak kunjung cair, belum ada kabar cairnya, belum ada kepastian kapan gaji atau siltap itu masuk kerekening perangkat desa hingga pertegahan mei 2020 ini, saya tidak tahu dan tidak mengerti meterlambatannya dimana, seharusnya sudah layak untuk dicairkan, saya berharap sebagai salah seorang perangkat desa di Kabupaten Cirebon pihak DPMD Kabupaten Cirebon untuk segera mencairkan gaji atau siltap serta diprioritaskan dan segera dilakukan pencairan karena itu sangat penting dan dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, pungkasnya diakhir pertemuannya dengan Wartawan Harian Umum Pelita News. ( Nurzaman )