Pelita News, Indramayu – KAR (24 tahun), warga Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu ditangkap Satnarkoba Polres Indramayu. Pasalnya, dia dengan sengaja mengedarkan obat keras terlarang (OKT). Meski di bulan Suci Ramadhan namun KAR tak peduli untuk mendapatkan uang haram. Bahkan dari tangannya, polisi mengamankan obat tanpa izin sebanyak 19.065 tablet. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, KAR bersama barang buktinya digelandang ke Polres setempat untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Narkoba Polres Indramayu AKP Otong Jubaedi mengatakan penangkapan terhadap KAR dilakukan jajarannya pada Jumat, 15 Maret 2024 sekitar pukul 22.20 WIB di wilayah Kecamatan dan Kabupaten Indramayu.
Dimana sebelumnya, polisi mendapatkan informasi adanya peredaran OKT dilakukan pelaku yang mengedarkan obat sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian atau kewenangan. Usai mendapatkan laporan berharga ini, selanjutnya beberapa anggota Satnarkoba mendatangi lokasi yang disebutkan. Dan benar saja ditempat itu ada peredaran OKT yang dilakukan tersangka. Tak membuang waktu KAR langsung diciduk dan saat melakukan penggeledahan di rumahnya ditemukan belasan ribu butir obat yang siap edar.
“Total keseluruhan obat keras sediaan farmasi tanpa izin edar yang kita amankan 19.065 tablet,” terang AKP Otong Jubaedi didampingi Kasi Humas Polres Indramayu AKP Saefullah.
Masih dikatakan Otong, pelaku mengakui perbuatannya tersebut bahkan barang bukti yang disita merupakan barang miliknya.
“Dari hasil interogasi, tersangka menjelaskan kalau obat keras tersebut diperoleh dengan cara membeli dari seseorang yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO kami.” ujar dia.
Karena perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan pasal yang disangkakan yaitu Pasal 435 dan/atau Pasal 436 ayat (1) dan (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
“Semoga saja tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkotika dan obat terlarang lainnya di wilayah hukum Polres Indramayu,” tegasnya. (saprorudin)