Cirebon, PN
Walaupun Pandemi COVID-19 masih berlangsung, Bea Cukai Cirebon tetap mencatatkan pendapatan yang cukup menggembirakan. Selama tahun 2020 Bea Cukai Cirebon mendapat pemasukan pajak lebih dari Rp 1 triliun. Dari wilayah kerja di 5 Kota/Kabupaten yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka pendapatan tahun 2020 mencapai Rp 279 miliar terdiri dari bea masuk sebanyak Rp 7,1 miliar dan cukai sebesar Rp 263 miliar. Namun pemasukkan terbesar berasal dari pajak rokok mencapai Rp 25 miliar serta pajak-pajak terkait impor dan hasil tembakau dengan total mencapai Rp 1,15. Hal itu terungkap dalam Gathering dan Joy Sailing Bersama Awak Media Cirebon.
“Ini merupakan pencapaian yang signifikan bagi kami selama Pandemi,” kata Ahmad Zakky Mawardi Kepala Seksi Perbendaharaan, Rabu, 10/03/2021.
Ia melanjutkan, agar pendapatan atau pemasukan pajak tetap terjaga selama Pandemi pihaknya memaksimalkan potensi di 5 wilayah kerja tersebut.
“Kami memberikan sejumlah fasilitas bagi kawasan industri seperti di Majalengka dan Kabupaten Cirebon diantaranya dengan memberikan keringanan pajak dan bea masuk. Sehingga mereka memberikan kontribusi ekonomi di Wilayah sekitarnya,” terbangnya.
Pihaknya juga memberikan perlindungan terhadap industri legal yang ada di wilayah kerjanya dengan melakukan patroli dan melakukan puluhan penindakan terhadap barang-barang ilegal yang terus berupaya masuk e wilayah Cirebon dan sekitarnya.
“Selama tahun 2020 kami melakukan sebanyak 51 penindakan terhadap barang-barang ilegal seperti barang elektronik, obat-obatan tanpa izin edar, hasil tembakau. Sementara penindakan terhadap barang-barang impor seperti bibit tanaman, obat-obatan, dan lainnya sebanyak 58 kali,” tuturnya.
Joy Sailing sendiri, merupakan kegiatan silaturahmi yang memberikan kesempatan kepada awak media Cirebon untuk mengikuti patroli di perairan Cirebon menggunakan Kapal Patroli Bea dan Cukai (BC 8004).(Regi)