Cirebon, PN
Gelaran Wisuda ke-58 & 59 Sarjana dan Magister Tahun Akademik 2020-2021 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon diselenggarakan menjadi 3 sesi, mengingat jumlah wisudawan yang mencapai ribuan namun tetap harus diselenggarakan dengan protokol kesehatan.
Ketua Panitia Wisuda Dr. H. jaja, Drs., M.Hum menyampaikan, lulusan Sarjana dan Magister dari Program Studi (Prodi) masing-masing Fakultas dan Sekolah Pascasarjana Wisuda ke-58-59 sejumlah 1200 wisudawan yang terdiri dari 16 program studi Sarjana dan 4 program Pascasarjana serta satu program profesi.
“Wisuda ini diselenggarakan secara offline dengan mempertimbangkan prosedur kesehatan yang ada seperti dibagi dengan beberapa sesi, pengaturan jarak, penggunaan masker face shield dan sarung tangan, serta di gelaran wisuda kali ini tidak disajikan gelaran-gelaran seni dan sebagainya seperti wisuda yang diselenggarakan sebelum adanya pandemi,” katanya, Rabu, 10/02/2021.
Para orang tua wisudawan pun tidak diperkenankan hadir dan memasuki ballroom, melainkan menyaksikan prosesi melalui live streaming YouTube dan Instagram.
Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si mengatakan, UGJ terus berbenah dan memantapkan diri untuk menjadi bagian penting dari dinamika percaturan nasional dan global. Raihan peringkat 119 Perguruan “Suatu prestasi tentu tidak akan dapat diraih kalau tanpa dukungan, support dan arahan, serta fasilitasi yang sangat luar biasa dari Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ),” imbuhnya.
Sementara, Ketua Yayasan PSGJ Dadang Sukandar Kasidin mengatakan, keberhasilan ini merupakan bentuk sinergitas Ketua Yayasan dan Rektor UGJ sehingga dapat saling mendukung kemajuan UGJ.
Ia jiga mengingatkan, kepada para dosen untuk selalu membesarkan, meninggikan, dan mengagungkan Allah SWT dalam membesarkan UGJ, meningkatkan loyalitas kepada lembaga dan mengukuhkan kesadaran, disiplin dan komitmen pada peningkatan kinerja, produktivitas, inovasi dan kreativitas, “Teruslah meningkatkan budaya komunikasi dan koordinasi agar guyub dengan selalu menghormati, menghargai dan mengerti satu sama lain agar sivitas UGJ dapat mempertahankan dan meningkatkan peringkat universitas unggul di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama ketua LLDIKTI Prof. Dr. H. Umam Suherman A.S., M.Pd menambahkan, lulusan tidak cukup mengandalkan gelar dan IPK, tetapi cara berpikir.
“kaya berpikir, kaya inovasi, kaya toleransi, sebagaimana UGJ. UGJ sudah berada pada jajaran Perguruan Tinggi elit di Jawa Barat,” ujarnya.(Regi)