Indramayu, PN
Alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk, banner dan baliho tim pasangan Sholawat, Sholihin-Ratnawati, yang dirusak secara massif di beberapa wilayah harus dimaknai sebagai bukti bahwa pasangan nomor urut 1 ini semakin menguat sekaligus sinyal alam kemenangan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Demikian disampaikan Cawabup pasangan Sholawat, dr. Ratnawati, Jumat (6/11) kepada pers menanggapi rusak, roboh dan hilangnya ratusan APK pasangan Sholawat di hampir seluruh Kecamatan Karang Ampel sejak Jumat malam kemarin.
Karena ini sinyal kemenangan, menurut Ratnawati, dirinya meminta kepada seluruh relawan Sholawat untuk menahan diri tidak melakukan aksi balasan yang sama. “Jangan buang-buang energi untuk sebuah kerjaan yang tak ada manfaatnya, dan hanya akan merusak tatanan demokrasi yang sedang dibangun ini,” katanya.
Dalam penilaian Ratnawati, aksi perusakan itu sebagai bentuk kepanikan pihak lawan karena melihat tren dukungan kepada pasangan nomor urut 1 ini makin menguat. Untuk itu, diingatkan kepada seluruh relawan agar tidak terpancing, apalagi merusak atribut yang sama kepada pihak lawan, karena hanya akan membuat hajatan akbar politik lima tahunan ini tidak kondusif. “Biar saja atribut-atribut kita dirusak pihak lawan, yang penting atribut atribut itu tetap melekat di hati rakyat. Apalagi melihat dukungan yang terus mengalir kepada kami setiap hari. Mati Satu Tumbuh Seribu. Rusak Seratus, Berdiri lagi Seribu,” ungkapnya.
Dalam kontek itulah, Ratnawati mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga etika dan moral berpolitik. Jangan hanya karena ingin menjadi bupat dan wakil bupati, semua cara dihalalkan. Saatnya semua kandidat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabikul khoirot. Bukan berlomba-lomba dalam kejahatan politik.
“Mari kita jaga dan kita rawat demokrasi ini dengan cara berpolitik yang santun dan beradab. Kasihan rakyat, disuguhi tontonan politik yang tidak mendidik dan menjunjung etika berbangsa dan bernegara. Jangan lah saling tebar fitnah, saling menjatuhkan dan sejenisnya,” tegasnya.
Sikap senada disampaikan Ketua Tim Pemenangan pasangan Sholawat, H, Dedi Wahidi. Ia mengaku heran dengan adanya aksi perusakan atribut seperti yang terjadi di wilayahnya itu. Sebab, selama ini, pihaknya tak pernah mengusik atribut pihak lawan, karena pasangan Sholawat sudah komit untuk selalu mengedepankan politik santun.
“Kenapa sih, pihak lawan takut amat kepada Sholawat. Kalau mereka orang Islam, pasti mereka cinta dan suka Sholawat. Ini benar-benar aneh, Sholawat kok ditakuti, sehingga atributnya harus dirusak. Walaupun saya tahu, aksi ini dilakukan pasti karena pihak lawan menganggap hanya pasangan Sholawat yang makin kuat dan akan menang,” ujar anggota DPR RI dari FPKB ini santai.
Menurutnya, siapa pun yang merusak APK Sholawat akan percuma saja, karena tak akan mengubah pilihan rakyat Indramayu yang belakangan ini dukungannya terus mengalir deras. “Sekretariat kami ini setiap hari selalu didatangi berbagai elemen warga yang ingin mendukung, mulai dari tukang becak, petani, nelayan, ibu-ibu manjelis taklim, buruh, ormas-ormas baik kemasyarakatan maupun keagamaan, dan lain-lain,” ungkap Kang Dewa sapaan akrab Dedi Wahidi. (01/san)