Indramayu.PN
Akibat pintu air diatas tanggul sungai Cimanuk rusak, puluhan rumah penduduk di blok sukadedel RT.11.12 dan 13 desa Terusan Kecamatan Sindang Indramayu masih di Genangi air. Selasa (10/11)
Menurut warga setempat Endang (58) mengatakan , keberadaan air dari sungai Cimanuk hingga berita ini diturunkan sudah lima hari belum surut, sehingga puluhan rumah penduduk masih tergenang air , bahkan genangan air didepan halaman rumah sudah mulai bau tidak enak. Sampai saat ini bentuk kepedulian dari pemerintah belum ada masyarakat khawatir jika hal ini tidak sama sekali ada tindakan dari pemerintah kabupaten Indramayu, akan berdampak timbul penyakit gatal gatal menimpa anak-anak yang bermain air didepan rumah mereka. ” Karena anak-anak kecil sangat senang mainan air sekalipun air tersebut bau” ujar dia
Sudah lima hari ini (Endang ) telah mengungsi ke anaknya di i lokasi RT 11. Karena posisi umah anaknya berada diatas tanggul sehingga tidak terendam air, dua hari lalu air mengalami penurunan namun tidak signifikan , becekan dihalaman rumah anda alam rumah masih ada. Itu pun menurut Endang sudah bahagia kalau air sungai camanuk sudah mulai turun . Kebahagiaan keluarga Endang urung terlaksana , lantaran malam hari air datang lagi, sehingga mau tidak mau harus bertahan di pengungsian ” karena. Pengungsiannya tidak jauh hanya 150 m dari rumah ya nggak digenangi air” atau Endang
Sementara menurut ketua RT. Yang enggan disebut namanya , khusus untuk kasus banjir seperti ini Sudah lama dirasakan oleh masyarakat, meskipun hanya lingkup kecil mestinya harus ada perhatian dari pihak pemerintah , baik tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten, kalau pemerintah punya niatan memperhatikan masyarakat terhindar dari musibah banjir, harus segera menghilangkan sikap untuk memperbaiki pintu air tersebut. pihak pemerintah kecamatan diakui pernah datang meninjau lokasi banjir, namun hanya cukup melihat dan membagikan Mi instan Kepa korban banjir.
Ketua RT. Menambahkan . Masyarakat sudah ial butuh bantuan mi instan, dalam persoalan menanggulangi banjir, yang dibutuhkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat korban banjir. Padahal kasus tersebut sudah dah merupakan penyakit tahunan sehingga warga setempat sangat hapal , sebenarnya persoalan menanggulangi banjir dilingkungan RT.11-12 dan 13 cukup simpel , ada dua solusi , pertama saluran tersebut dimatikan atau pintu air dibangun permanen.” Terkadang kami sebagai ketua RT ga habis pikir , masa sih hanya menanggulangi Maslah kecil aja ga becus” ujar RT (02/san)