Indramayu, PN
Anggota Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad
melumpuhkan aksi Komplotan teroris yang melakukan aksi kejahatan di gedung utama perkantoran Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan pada Rabu (23/9) pagi.
Dalam aksi Penyelamatan itu, anggota Yonif juga berhasil menyelamatkan General Manager RU VI yang disandera oleh teroris serta berhasil mengamankan area kilang dari ancaman yang lebih membahayakan.
Keberhasilan penyelamatan pekerja Pertamina serta area yang menjadi Objek Vital Nasional tersebut tidak terlepas dari peran bagian Security Pertamina RU VI yang dengan cepat melakukan koordinasi secara internal serta meminta bantuan Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif Raider 321) untuk melumpuhkan teroris.
Pada kejadian ini tidak ada korban jiwa dari pihak Pertamina, sementara teroris yang tewas maupun yang mengalami luka tembak dibawa aparat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seluruh kejadian tersebut merupakan simulasi latihan kesatuan Batalyon Infanteri Raider 321 Galuh Taruna Kostrad dalam melakukan penanggulangan keadaan darurat di sekitar Objek Vital Nasional.
“Kegiatan ini adalah agenda dari Raider 321 dalam bentuk latihan pengamanan Objek Vital Nasional. Ini merupakan bentuk komitmen yg kuat dari aparat kita untuk meyakinkan Pertamina khususnya RU VI Balongan dapat beroperasi dengan aman”, terang Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) Pertamina RU VI Balongan Rakhmat Ibnas, Rabu (23/09) kemarin dalam rilisnya.
Pertamina sambung Rakhmat berkomitmen dalam upaya penanganan ancaman gangguan hambatan dan tantangan, khususnya dalam hal keamanan, termasuk melakukan kerja sama dengan unsur TNI dan Polri dalam menjaga Kilang Balongan untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Yonif Raider 321/Galuh Taruna sendiri adalah Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider, yang berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Divisi Infanteri 1/Kostrad. (01/san)