Indramayu, PN
Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu mewisuda 472 mahasiswa, di Aula setempat, Sabtu (26/09/2020). Karena situasi masih ditengah pandemi COVID-19, Sidang Terbuka Senat Universitas Wiralodra Dalam Rangka Wisuda dan Magister Tahun 2020 ini dibagi dalam 4 sesi. Pembagian itu untuk menghindari kerumunan sesuai anjuran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu.
Rektor Unwir, DR. Ujang Suratno, SH, M.Si mengatakan mahasiswa yang diwisuda ada 472 orang. Jumlah tersebut penggabungan gelombang pertama dan kedua. Gelombang pertama yang seharusnya digelar pada Maret 2020 kemarin namun karena saat itu merupakan awal pandemic COVID-19 maka wisuda gelombang pertama diundur dan disatukan saat ini.
“Prosesi wisuda kami bagi dalam 4 sesi dengan tetap menerapkan protocol kesehatan. Rata-rata jumlah peserta masing-masing sesi 120 orang. Sesi pertama antara pukul 08-10.00, disusul sesi kedua pukul 11.00 hingga 12.00. Pukul 13.00 sesi ketiga dan dilanjutkan dengan peserta wisuda sesi ke empat,” kata Ujang disela-sela isoma wisuda.
Menurutnya, proses untuk menentukan wisuda ini butuh waktu lama, pihaknya berdiskusi dengan teman-teman senat, dekan dan orang tua serta dari sebaran kuisioner kepada mahasiswa, mereka tidak mau daring inginnya luring (tatap muka) sementara kasus pandemi COVID-19 tidak pernah turun bahkan cenderung naik. Sementara mahasiswa yang gelombang 1 kerap menanyakan kapan akan dilaksanakan.
“Karena desakan luring akhirnya berdasarkan kesepakatan bersama dilakukan wisuda secara tatap muka. Namun karena COVID-19 maka prosesnya dibagi menjadi 4 sesi dengan tetap menerapkan protocol kesehatan,” sebutnya.
Ketika pelaksanaan wisuda sudah disepakati secara luring sambungnya, muncul pemikiran lain yakni bagaimana dengan pedagang. Pasalnya kalau pedagang dibolehkan berjualan pastinya akan ada kerumunan, termasuk pengaturan tempat parkir mobil dan motor. Intinya bagaimana melaksanakan wisuda ditengah pandemic COVID-19 namun aman. “Alhamdulillah proses wisuda berjalan lancar,” kata dia.
Ujang menyadari proses pembelajaran pada masa pandemi banyak kekurangan namun mereka sudah berusaha maksimal dan syukur alhamdulillah pihaknya menghasilkan beberapa lulusan terbaik (cumlaude).
“Pada Maret 2021 kami juga akan melakukan wisuda sekira 500 an mahasiswa. Mudah-mudahan pandeminya sudah berkurang,” tambahnya.
Ujang berharap para lulusan diharapkan lebih kreatif karena dimasa pandemi COVID-19 bukan hanya factor kesehatan tetapi juga ekonomi. Lapangan pekerjaan jangankan sempit mungkin banyak yang hilang. Jadi jangan hanya menungu, dan menunggu tapi harus bergerap apapun yang akan dilakukan.
Sementara itu Kahumas Unwir, Iman Cahyanto membenarkan proses penentuan wisuda dibutuhkan waktu lama karena dibutuhkan kata sepakat untuk melaksanakan wisuda secara tatap muka termasuk adanya izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu.
“Prosesi wisuda kami menerapkan protocol kesehatan. Alhamdulillah proses wisuda yang dilakukan dengan 4 sesi ini berjalan lancar,” sebutnya. (01/san)