Indramayu, PN
Menyambut libur Natal dan tahun baru 2021, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu menyiapkan unit siaga mobile Nataru. Kegiatan unit siaga itu merupakan bentuk kesiagaan PLN dalam menjaga kehandalan pasokan listrik dari pemadaman selama 24 jam. Siaga nataru dimulai sejak tanggal 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.
Manager UP3 Indramayu, Arief Budy Kurniawan mengatakan kehandalan pasokan listrik selama nataru telah siap. Kesiapan itu selain diimbangi dengan dilakukannya pemeliharaan penyulang (jaringan distribusi listrik tegangan menengah) dalam wilayah kerjanya juga telah disiapkan 16 unit siaga mobile nataru. Dari 16 unit yang telah disiapkan itu kata dia, 3 unit ada di (Unit Layanan Pelanggan (ULP) Indramayu Kota, ULP Haurgeulis 4 unit, Cikedung 4 unit dan 5 unit ada di ULP Jatibarang.
“Untuk menjaga kehandalan pasokan listrik kami telah siapakan 16 unit siaga mobile nataru atau siaga nataru. Peralatan dan petugas/personal telah disiapkan dan disiagakan selama 24 jam sejak tanggal 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021,” kata Arief melalui sambungan telephonnya, Rabu (23/12).
Menurutnya, untuk titik-titik pusat kegiatan natal dan tahun baru ada di 3 titik, pertama di Alun-Alun Pemkab, kedua, Gereja Santo Mikael dan ketiga Gereja Santo Ursula Indramayu. Sementara pasokan utama untuk alun-alun dari gardu induk (GI) Indramayu travo 3 penyulang pemda. Selain pasokan utama, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan pasokan cadangannya. Jadi kalo pasokan utama terganggu, pasokan cadangan akan beroperasi. Pasokan cadangan disiapkan dari GI Indramayu juga.
Titik Gereja Santo Michael pasokan utamanya disiapkan juga dari GI indramayu penyulang 3. Untuk pasokan cadangan akan disuplai dari GI Indramayu travo 3 penyulang Langut. Kemudian Gereja Santo Ursula Indramayu, pasokan utamanya dari GI Indramayu penyulang Tambak dan pasokan cadangannya dari GI Indramayu penyulang pemda.
“Dengan telah disiapkannya pasokan utama dan cadangan semoga temen-temen kita umat Kristiani bisa aman dan nyaman tanpa ada gangguan pemadaman saat menjalankan ibadahnya,” harapnya
Arief Budy Kurniawan menyebutkan pada nataru kali ini pihaknya tidak melakukan gelar pasukan karena situasinya masih di tengah pandemic COVID-19. Hal itu dikhawatirkan akan memicu kerumunan. “Meski tidak ada gelar pasukan namun peralatan dan personil tetap disiagakan,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan Manager Bagian Jaringan, Ahmad Helmy Waliyullah. Menurutnya menghadapi libur nataru pihaknya melakukan kunjungan ke gereja-gereja besar yang ada di Indramayu. Kunjungan itu kata dia, sebuah bentuk kesiagaan PLN UP3 agar temen-temen yang merayakan natal tidak ada gangguan.
“Kami telah menyiapkan 16 unit penanganan gangguan/unit siaga nataru dalam wilayah kerja UP3 Indramayu. Unit-unit itu untuk memastikan bahwa pasokan listrik di titik-titik krusial bisa maksimal,” kata Helmy didampingi Manager Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi, Paroloan Siahaan, dikantornya, Rabu (23/12).
Disebutkan, di titik-titik yang krusial itu (gereja) pasokan listriknya diseting jadi dua. Ada jaringan utama dan ada cadangan. Artinya, kalau jaringan utama ada gangguan, cadangannya telah disiapkan sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (padam) tidak butuh waktu lama listrik akan kembali menyala. (01/san)