Cirebon PN
Saat Beberapa awak media hendak Melakukan peliputan di Tempat Pembuangan akhir Sampah atau Disingkat TPAS, di wilayah Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, provinsi Jawa Barat,
Ketika awak Media Mau masuk untuk pengambilan gambar, atau pengambilan vidio, justru Di jegal Oleh Salah satu Pengelolah sampah, dan kata nya harus ada ijin dari Dinas Lingkungan Hidup, ini layak nya seperti masuk dalam istana kerajaan?
Tepat nya pada hari rabu tanggal 27 Juli 2022, saat awak media mau memasuki area di jegal, bahkan sempat adu mulut untuk pengambilan gambar atau Vidio,
Bahkan pihak Pengelolah menanyakan secara detail tentang perijinan masuk ke area pembuangan sampah, katanya siapapun orangnya, kata salah satu pengelolah sampah, dan sekaligus kecuali orang yang membawa surat ijin dari Dinas Lingkungan Hidup.
Namun awak media tidak terus langsung melakukan Klarifikasi perihal Perijinan memasuki Area sampah tersebut,
Pihak Pengelola dengan sedikit Nada ngotot, dan kalau mau masuki Area sampah diarea gunung Santri ini,
Harus membawa surat ijin Dari Dinas lingkungan Hidup, kalau nggak membawa surat ijin Kami usir, tidak boleh Melakukan peninjauan atau pun peliputan dengan alasan apapun kata dia,
Ketika Awak media mengklarifikasi perihal siapa yang bilang harus ada ijin memasuki area tempat pembuangan sampah ini, mereka sedikit terdiam,
Dan juga ketika awak media menanyakan kepemilikan Tanah atau wilayah, TPAS Dia menjawab bahwa tanah ini adalah milik negara,
Dan yang menyewakan adalah pihak desa Kepuh, Kecamatan palimanan,
dia juga menambahkan, Penjaga Red, katanya tanah yang di buat untuk TPAS tersebut, Adalah Milik Pemerintah,
dikelolah oleh Dinas lingkungan Hidup,
Yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon,
Ketika Awak media, menanyakan Perihal konfensasi terhadap lingkungan atau warga desa Kepuh, Katanya nggak ada masalah karena setiap tahunnya sudah di beri konfensasi sebesar Tiga ratus ribu rupiah, untu per KK nya, oleh pihak dinas lingkungan hidup,
Maka nya mereka Diam, Tutup penjaga atau pengelolah sampah di gunung santri ini,
padahal sebelumnya ketika Awak media belum melakukan Cross Cek ke beberapa masyarakat, ada yang mengeluh Karena menimbulkan bau yang kurang sedap, dan menyengat sekali tercium bau busuk Sampai nya ke perumahan warga,
Namun apa boleh buat tempat pembuangan tetap berjalan, dan kami selaku masyarakat tidak bisa berbuat apa apa, Tutur salah satu warga yang tidak mau di vidio dan tidak mau sebut namanya,(Sukadi)