Pelita News, Indramayu – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Sirojudin sangat mendukung Operasi Ketupat Lodaya 2024 yang dimotori Polres Indramayu untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M. Karena menurutnya antusiasme masyarakat untuk mudik lewat jalur alteri Indramayu selain jalan Tol pada tahun ini diprediksi akan lebih tinggi.
Ia tidak menampik dukungan dari lintas sektoral sangat tinggi. Dukungan kata dia, tidak saja dari Forkopimda, dinas terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), BPBD, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaraga (Dispara) dan lainnya juga dari BMKG dan Astra Infra, selaku pengelola jalan tol Cipali. Mereka menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung operasi ketupat lodaya, termasuk dukungan saat rekayasa lalu lintas diberlakukan.
Diharapkan dengan adanya rapat koordinasi lintas sektoral ini, semua pihak dapat bekerja secara terintegrasi dan komprehensif dalam melaksanakan tugas kemanusiaan demi menjaga keamanan, kelancaran, dan kenyamanan selama Operasi Ketupat Lodaya 2024.
“Alhamduluillah dari semua lintas sektoral yang memberikan pemaparan saat rapat koordinasi lintas sektoral itu semuanya siap menyukseskan Operasi Ketupat Lodaya 2024 yang dimotori Polres Indramayu,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini, usai sidang paripurna di DPRD kabupaten setempat, kemarin.
Sirojudin juga mengingatkan semua pihak agar mengantisipasi lonjakan pengunjung ditempat wisata, karena berdasarkan paparan dari Dispara Indramayu, Kabupaten Indramayu termasuk sala satunya abjek wisata yang sangat ramai dikunjungi saat musim libur termasuk libur lebaran.
“Intinya, untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung di tempat wisata perlu diantisipasi seperti apa,” ucapnya.
Menurutnya, karena pihaknya tidak mempunyai pasukan seperti Polres, Kodim dan Pemkab maka pihaknya hanya memberi himbauan kepada stakeholder terkait agar hal tersebut harus di sukseskan.
“Kami menghimbau jangan hanya melulu masalah penanganan arus mudik tapi juga antisipasi kerawanan sosial, kriminalitas juga kenyamanan beribadah. Saat sholat taraweh banyak petasan-petasan yang membuat bising dan banyak di protes karena mengganggu kekhusuan sholat,” imbau dia. (saprorudin)