Brebes,PN
Warga yang dilewati saluran irigasi di Buntiritis Kemurang, Losari, dan Desa Kupu, Kabupaten Brebes mengeluhkan bau busuk dari sampahyang terapung di saluran tersebut. Di tiga lokasi ini saluran air itu penuh dengan sampah yang menumpuk.
Pantauan di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Brebes, saluran air irigasi penuh dengan sampah berupa plastik, kasur bekas, hingga bangkai binatang. Bau busuk tercium menyengat di sekitar lokasi, selain itu lalat juga tampak beterbangan di area saluran irigasi tersebut.
Sampah-sampah yang mengapung di saluran irigasi itu tingginya bahkan hampir sejajar dengan permukaan jalan. Tampak sejumlah petugas sedang membersihkan sampah dari saluran irigasi itu menggunakan garu dan mengangkutnya ke truk sampah.
Terpisah, Kepala Bidang Irigasi dan Air Baku Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes, Anna Dwi Rahayuning Rizky, membenarkan soal masalah sampah di aliran irigasi ini. Pihaknya menyebut sampah-sampah yang menumpuk ini juga mengganggu distribusi air untuk irigasi.
“Laporan yang masuk, ada tiga lokasi yang mendapat kiriman sampah. Yaitu di Buntiris, Kupu dan Losari,” kata Anna saat meninjau di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Brebes, Kemarin.
“Kebanyakan limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan ke saluran. Jadi saat hujan, sampah ini terbawa ke wilayah hilir,” terang Anna.Anna menyebut sampah-sampah yang ada di Desa Kupu Wanasari itu berasal dari limbah rumah tangga. Material sampah itu dibuang sembarangan sehingga saat hujan terbawa ke hilir dan memenuhi saluran air tersebu
“Sampah-sampah ini sudah memenuhi saluran irigasi sejak sepekan kemarin. Warga sama petugas di lapangan langsung minta dibersihkan,” ucap Anna.Dia menyebut sampah tersebut sudah memenuhi saluran irigasi sejak sepekan lalu. Volumenya cukup banyak hingga menutup permukaan saluran irigasi hingga beberapa ratus meter.
“Ada bangkai tikus, kucing dan macam-macam. Baunya busuk, dan banyak lalat jadi warga di sini pada mengeluh,” keluh Tarudin.Salah satu warga RT 7/RW 1 Desa Kupu, Wanasari, Tarudin (42), menyebut kiriman sampah ini sudah menjadi langganan setiap tahun saat musim penghujan. Dia mengaku terganggu dengan bau busuk dari sampah-sampah tersebut.(Ibnu Jibril).