Indramayu, PN
Penerbangan dan keberangkatan jamaah haji dan umroh 2020 dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. Sedangkan embarkasi haji tetap sesuai rencana yakni di Indramayu. Kepastian itu disampaikan Ridwan Kamil saat membuka Riksa Budaya Jawa Barat di halaman Balai Desa Jntikebon Kecamatan Juntinyuat, kemarin.
Menurutnya, kepastian penerbangan untuk pemberangkatan jamaah haji dan umroh itu berdasarkan keputusan Mentri Agama. “Ada kabar baik haji dan umroh minggu ini sudah diputuskan oleh Menag akan terbang dari Kertajati,” ujarnya.
Jika penerbangan akan ada dari BIJB Kertajati maka pihaknya akan meminta pemerintah pusat untuk segera membangun embarkasi haji dan sesuai komitmen lokasi pembangunan ada di Kabupaten Indramayu. “Saya akan kejar komitmen dari pusat untuk membangun embarkasi yang memang sudah diputuskan di Indramayu. Kita doakan saja semoga pembangunan embarkasi haji dibangun di Indramayu,” kata RK.
Sementara Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan lokasi pembangunan embarkasi haji tetap di Kabupaten Indramayu. Itu sudah menjadi komitmen antara Kemenag dan Pemkab Indramnayu. “Kita sudah serahkan tanah (lahan) untuk dibangun embarkasi. Jadi enggak mungkin akan lari dari Indramayu. Artinya, tidak akan mungkin dipindahkan dari Indramayu. Embarkasi tetap di Indramayu,” kata dia.
Ia membenarkan adanya desakan politisi di DPR RI yang mendorong embarkasi di bangun di Majalengka. Menurutnya, yang bersangkutan tidak mengetahui proses dan mekanisme yang sudah ditempuh oleh Pemkab Indramayu. Bahkan pada Januari 2020 sudah dimulai proses pembanguannya.
“Tidak berpengaruh karena beliau tidak tahu titik perjalannya. Beliau tidak tahu kalau Pemkab Indramayu jauh-jauh hari sudah melakukan MoU dengan Kemenag. Embarkasi haji tinggal dibangun, Januari pengurugan dan pemagaran. Kami akan buka akses khusus untuk trasportasinya,” beber mantan Ketua DPRD 2014-2019 ini. (01/san)