Kab. Cirebon, PN
Hari ini, Selasa (20/10) ribuan Keluarga Penerima Manfa’at (KPM) yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Susukanlebak menerima penyaluran program Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSPS). Namun di sayangkan, ratusan warga yang menerima penyaluran dari Agen Susukanlebak dan Agen Susukantonggoh mengeluhkan buruknya kualitas beras. Selain itu, untuk Agen Pasawahan, Agen Sampih dan Agen Wilulang sendiri hingga dilangsungkannya penyaluran nampak terkendala pada lambatnya pendistribusian beras, alhasil ratusan KPM di tiga agen tersebut hanya menerima penyaluran pada komoditi lainnya tanpa beras.
Pantauan PN, tujuh desa yang menerima realisasi penyaluran di hari pertama Bulan Oktober ini diantaranya terdapat Desa Ciawijapura, Desa Ciawiasih, Desa Pasawahan, Desa Sampih, Desa Susukantonggoh, Desa Susukanlebak dan Desa Wilulang. Pantauan PN, berdasarkan jadwal penyaluran BSPS hari pertama Bulan Oktober Kecamatan Susukanlebak diantaranya untuk Agen Susukanlebak disalurkan untuk sebanyak 242 KPM, Agen Susukantonggoh sebanyak 271 KPM, Agen Sampih sebanyak 281 KPM, Agen Pasawahan sebanyak 140 KPM, Agen Ciawiasih sebanyak 294 KPM, Agen Ciawijapura sebanyak 340 KPM dan Agen Wilulang sebanyak 75 KPM.
TKSK Kecamatan Susukanlebak, Yopi Pramudhita mengatakan, sesuai jadwal terlampir untuk penyaluran hari pertama Bulan Oktober ini direalisasikan untuk ribuan KPM di tujuh desa, dimana ribuan KPM yang tersebar di enam desa lainnya akan direalisasikan hari berikutnya (Rabu besok). Enam desa tersebut diantaranya untuk di Agen Susukanagung sendiri akan menyalurkan program BSPS untuk sebanyak 319 KPM, Agen Karangmangu sebanyak 365 KPM, Agen Kaligawe sebanyak 279 KPM, Agen Kaligawe Wetan 398 KPM, Agen Curug sebanyak 327 KPM dan Agen Curug Wetan sebanyak 297 KPM. Adapun untuk komoditi paket program bulan ini terdapat Beras 10 kg, telur 1 kg, Daging Sapi 250 gram, tempe tahu sepaket dan buah apel puji. ”Terkait buruknya kualitas beras, secara resmi saya akan menyurati pihak suppliernya. Sedangkan terkait adanya keterlambatan distribusi beras di tiga agen, sampai hari ini kami masih menunggu beras tersebut,” terangnya. (ries)