Kabupaten Cirebon,PN
Sekitar 98 persen penyebaran kuman, bakteri dan virus ditubuh manusia bersumber dari tangan kita sendiri.
Menjaga kebersihan tangan salah satu upaya terhindar dari berbagai penyakit termasuk covid-19.
Manfaat mencuci tangan pakai sabun begitu besar, ini sangat berguna untuk membunuh kuman, bakteri dan virus, menjaga kebersihan tangan baik ditempat kerja atau kantor, disekolah dan dimanapun, mencuci tangan adalah hal yang sangat penting jika ingin terhindar dari sakit.
Menurut salah seorang Pegiat, Pemerhati Kemasyarakatan dan Desa di Kabupaten Cirebon, Suyitno Syam, kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan belum memadai sehingga banyak yang belum angka kejadian berbagai penyakit infeksi termasuk covid-19 padahal penyakit infeksi atau covid-19 bisa dicegah dengan langkah sederhana dan murah yaitu mencuci tangan dengan sabun ” tantangan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya mencuci tangan yang benar kurang didukung sarana prasarana penunjang tempat cuci tangan yang memadai ” ungkapnya pada Harian Pelita News ( 20/10/20 )
” Dipangkasnya anggaran, tidak adanya pembangunan dan lesunya ekonomi akibat penyebaran virus corona atau covid-19 tak seharusnya membuat instansi pemerintah termasuk Pemerintahan Desa ( Pemdes ), instansi swasta termasuk satuan pendidikan patah semangat untuk membuat tempat cuci tangan wastafel permanen dengan air mengalir yang diharapkan mampu membantu imbauan mencuci tangan dengan sabun yang digaungkan pemerintah termasuk pemerintah daerah kabupaten cirebon untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ” tegasnya.
Lanjut Suyitno Syam meski terkesan sederhana ternyata tempat cuci tangan dengan menggunakan wastafel permanen terbukti banyak memberikan manfaat bagi masyarakat atau warga yang berkunjung ke instansi tersebut misalnya kekecamatan atau kedesa untuk meminta pelayanan ” jika ingin membuat masyarakat atau warga kebal terhadap kuman, bakteri termasuk virus covid-19 dengan rajin cuci tangan maka harus didukung dengan sarana prasarana yang disiapkan dan memadai serta dengan air yang mengalir jadi harus terintegrasi dengan penyediaan infrastruktur tapi juga sumber airnya bersih ” tandasnya.
Untuk mendukung imbauan dan anjuran pemerintah dalan gerakan 3 M salah satunya mencuci tangan bagi warga perlu diadakan sarana prasarana disuatu instansi termasuk di pemerintah desa ( pemdes ) yang disiapkan dan memadai dan juga harus disesuaikan baik ukuran tempat cuci tangan, sarana air bersih dan saluran pembuangannya harus disediakan dengan baik ” kegiatan tangan cucisalah satu upaya untuk menanamkan nilai karakter kedisiplinan pada sorang pemimpin, bawahan atau warga dan ini harus didukung oleh semua pihak agar kedisiplinan itu tumbuh, berkesinambungan serta terus menerus dalam kehidupan sehari hari ” terang Suyitno Syam.
Dalam anggaran Dana Desa ( DD ) khususnya untuk pemerintahan desa dan dana BOS untuk sekolah diperbolehkan penggunaannya untuk pembuatan sarana prasarana tempat cuci tangan wastafel permanen, hal ini dapat dipahami sebagai bentuk dukungan baik untuk Kecamatan, Pemdes, sekolah dan instansi serta satuan lainnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat ” tiada alasan bahwa instansi baik kecamatan, pemdes atau sekolah tidak dapat menyediakan sarana prasarana tempat cuci tangan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus covid-19 dan juga untuk menanamkan nilai karakter kedisiplinan dalam mencuci tangan ” ujarnya.
Langkah untuk penanganan dan pencegahan berbagai penyakit termasuk covid-19 memerlukan komitmen dari pimpinan instansi tersebut baik kecamatan, pemdes, sekolah maupun instansi, satuan lainnya dengan melibatkan bawahan atau anak buah agar sama sama memiliki persepsi dan tujuan untuk menjaga dan melindungi keselamatan masyarakat atau warganya, pungkas Suyitno Syam. ( Nurzaman )