Kabupaten Cirebon,PN
Warga Kabupaten Cirebon yang menerima Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) UMKM atau Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro ( BPUM ) beberapa hari ini terlihat warga memenuhi, memadati dan berkerumun di depan Kantor Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) walaupun terlihat mayoritas menggunakan dan memakai masker serta terlihat antrian warga membuat kerumunan tanpa jarak personal tak terhindarkan sehingga mudah menjadi potensi penyebaran dan penularan virus covid-19.
Pantauan Awak Media Harian Pelita News kerumunan ini terjadi dihampir semua kantor BRI baik cabang maupun unit yang ada diwilayah lingkungan Kabupaten Cirebon dan terlihat petugas keamanan ( satpam ) dan pelayan Bank selalu mengingatkan warga penerima bantuan BLT UMKM agar tetap menjaga jarak.
Fakta ini jelas sangat mengkhawatirkan resiko penyebaran dan penularan virus corona karena saat ini pandemi covid-19 masih ada dan terjadi belum selesai dan berakhir termasuk juga di Kabupaten Cirebon.
Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona ( covid-19 ) di Kabupaten Cirebon maka proses penyaluran bantuan untuk masyarakat harus menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan ( prokes ) secara ketat yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak seperti apa yang di katakan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bahwa untuk penyaluran Banpres Produktif untuk usaha mikro, penerapan kedisiplinan protokol kesehatan harus dijalankan, dilaksanakan dan diterapkan ” prokes harus diterapkan agar kerumunan dan potensi pelanggaran prokes bisa dihindari ” ungkap Pegiat, Pemerhati Kemasyarakatan dan Desa serta Kinerja Aparatur Pemerintah, Suyitno Syam kepada Harian Pelita News, selasa ( 27/10/20 )
” Sejumlah upaya harus dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran protokol kesehatan dalam proses penyaluran dana BLT UMKM ini harus tetap mengedepankan penerapan kedisiplinan protokol kesehatan covid-19 sesuai prosedur yang diterapkan pemerintah baik pusat, provinsi dan daerah terutama mengimbau warga masyarakat untuk tidak membuat kerumunan ” tegasnya.
Untuk memastikan bahwa penerapan kedisiplinan protokol kesehatan dijalankan dengan baik berarti melibatkan banyak pihak ” satgas penanganan covid-19 yang melibatkan Pemerintah Desa, Muspika, Dinas Kesehatan dan Dinas UMKM harus bersinergi harus satu kesatuan, jangan jalan sendiri sendiri, penanganan, penanggulangngan, pencegahan, penyebaran dan penularan virus covid-19 harus diatasi bersama sama, terintegrasi dari semuanya termasuk juga dalam penyaluran BLT UMKM di BRI, tandas Suyitno Syam.
Suyitno Syam mengingatkan warga masyarakat yang mendapatkan bantuan BLT UMKM untuk tetap waspada dan hati hati terutama ketika terjadi kerumunan oleh karena itu harus benar benar menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan hal ini untuk mencegah penyebaran virus covid-19 karena dengan memaksakan titik kerumunan sangat rawan terpapar covid-19 jangan sampai adanya klaster baru atau kasus baru, imbuhnya.
Tetap mematuhi dan mentaati penerapan kedisiplinan protokol kesehatan memakai masker dan juga menjaga jarak, disisi lain harus rajin cuci tangan sebagai upaya mencegah tertular virus covid-19, pungkas Suyitno Syam. ( Nurzaman )