Indramayu, PN
Kelompok tani (Poktan) Wong Tanggul Ceblok (WTC) Kelurahan Karanganyar Kecamatan/Kabupaten Indramayu dinilai cukup berhasil dalam membudidayakan mangga varietas baru dari Kota Mangga. Pasalnya budidaya “si bongsor” di Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu program CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balongan itu kian menunjukkan hasil positif hingga panen raya.
Pada saat panen raya, Kamis (02/12), PT KPI Unit Balongan turut mengundang Forkopimda Indramayu diantaranya Bupati Nina Agustina, Kapolres, Dandim 0616, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri Indramayu dan tamu undangan lainnya memanen lebih dari 2 ton mangga Agrimania.
General Manager PT KPI Unit Balongan Diandoro, mengatakan, Budidaya Mangga Agrimania di Mangoes Centre ini merupakan salah satu program unggulan CSR PT KPI Unit Balongan.
Menurutnya, kebun mangga Agrimania di Komplek Bumi Patra ini memiliki luas 4,5 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 600 batang.
Dituturkan Diandoro, kelompok tani yang diberdayakan ini memiliki latar belakang beragam dan sudah menjadi kewajiban Pertamina untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar wilayah operasional melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ini bagian komitmen perusahaan kepada masyarakat sekitar dalam upaya membantu meningkatkan perekomomian melalui program pemberdayaan, pelatihan disertai pendampingan,” tuturnya.
Diandoro menjelaskan, keseluruhan pohon mangga ini ditanam di lahan tidur milik Pertamina RU VI yang dijadikan sebagai lahan pelaksanaan program CSR kepada masyarakat. Meski demikian, hasil yang dapatkan dari panen tersebut menjadi pendapatan kelompok tani yang diberdayakan. Sehingga, sambung Diandoro, program pemberdayaan masyarakat ini juga turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) no 3 tentang upaya untuk menyejahterakan masyarakat seperti yang dicanangkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina, selain memetik langsung juga mencoba daging buah mangga Agrimania dan menjulukinya si bongsor. Bupati juga mengapresiasi langkah Pertamina RU VI Balongan dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan warga melalui mangga Agrimania.
“Saya harap kedepan Mangga Agrimania ini bisa dikembangkan lagi di daerah-daerah lainnya di wilayah Indramayu,” harap Nina.
Ia juga menginginkan agar si bongsor bisa turut dipamerkan pada Festival Mangga yang akan diadakan pada 10-11 Desember 2021 yang diadakan Pemkab Indramayu.
Sementara itu, perwakilan kelompok Tani WTC Erwin Wiguna, mengungkap rasa syukurnya karena program budidaya mangga yang berbobot mencapai 1 Kg tiap buahnya tersebut kini semakin memperlihatkan hasil yang meningkat sejak awal penanaman sekitar 3 tahun lalu.
“Pada panen perdana sekitar tahun 2019 lalu hanya ratusan kilo saja, tapi berkat perawatan yang maksimal dan pendampingan yang dilakukan kini hasilnya meningkat hingga saat ini bisa panen lebih dari 2 ton, Alhamdulillah,” kata Erwin.
Menurutnya, ditingkat petani, harga jual mangga Agrimania bekisar antara Rp.30-50 ribu, sedangkan harga jual di Supermarket bisa diatas Rp.70 ribu tergantung ukuran buah. Hasil panen mangga Agrimania dari CSR Pertamina RU VI ini sendiri belum mampu memenuhi seluruh permintaan pasar, sebab biasanya akan cepat habis dipesan para penggemar buah mangga sebelum masuk ke Supermarket. (saprorudin)