Kab. Cirebon, PN
Memasuki tahap ke enam yang masih bersumberkan dari Dana Desa tahap kedua Tahun Anggaran 2020, Pemerintah Desa Pasawahan Kecamatan Susukanlebak kembali menyalurkan Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 300.000/KK untuk 141 Kepala Keluarga yang tidak terdata atau yang tidak masuk sebagai warga penerima program bantuan sosial dari sumber lainnya, bertempat di Pendopo Balai Desa setempat, Rabu (7/10). Untuk diketahui, Desa Pasawahan sendiri merupakan satu-satunya desa dari 13 Desa di Kecamatan Susukanlebak yang sejak awal tidak tersentuh perguliran Program Sembako Bantuan Provinsi Jawa Barat. Namun demikian, untuk program lainnya tercover pada Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos dan PKH / Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSPS).
Kuwu Desa Pasawahan, Sukarya mengatakan, sejauh ini pelaksanaan penyaluran Bantuan Langsung Tunai di wilayah desanya sudah berjalan dan memasuki periode keenam atau realisasi dari Dana Desa tahap kedua. Artinya, Dana Desa tahap pertama hingga tahap kedua di Tahun Anggaran 2020 ini jelas sudah terserap keseluruhannya untuk penyaluran program bantuan sosial untuk warga masyarakat dalam penanggulangan dampak Pandemi Covid-19. Setelah ini, pihaknya juga mengakui masih menunggu arahan lebih jelas dan lebih pasti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon untuk pengalokasian Dana Desa tahap ketiga. “Selanjutnya kami masih menunggu kejelasan yang pasti, apakah tahap ketiga besok akan di alokasikan kembali untuk BLT atau seperti apa. Kami akan ikuti arahan DPMD,” ujarnya.
Puskesos Desa Pasawahan, Alimudin turut menjelaskan, untuk Program lainnya di Desa Pasawahan seperti pada Program Keluarga Harapan (PKH) sedikitnya terdapat sebanyak 79 KK, Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSPS) sebanyak 151 KPM dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos sebanyak 83 KPM. ”Untuk Desa Pasawahan sejauh ini sejak tahap pertama hingga tahap kedua tidak sama sekali menerima Program Paket Sembako Bantuan Provinsi Jawa Barat. Katanya di tahap ketiga nanti ada 6 KPM yang akan mendapatkan bantuan, tapi belum ada realisasi hingga sekarang,” singkatnya. (ries)