Kabupaten Cirebon,PN
Diduga perkembangan birokrasi masih memposisikan masyarakat hanya sebagai penonton kebijakan diduga suatu institusi dan diduga pula pemerintahan, masyarakat dibungkam dalam berpendapat, jika pola birokrasi yang demikian masih berlangsung maka birokrasi di instansi dan pemerintahan hanya akan menjadi alat dominasi kekuasaan, tidak terlepas dari penyalahgunaan wewenang dan akan menambah sistem institusi dan pemerintahan tersebut menjadi buruk.
Oknum pemimpin yang tidak memiliki tanggungjawab akan tugas tugasnya sebagai pemimpin maka masyarakatlah yang akan menjadi pihak yang selalu dirugikan dan menjadi kaum tirani proleter.
Sudah saatnya pemimpin termasuk juga pemimpin yang dipilih oleh rakyat atau masyarakat harus dapat memberikan hal yang positif, pengaruh yang baik, melambangkan keteladanan, menjungjung tinggi etika, moral dan akhlak demi peningkatan diberbagai bidang, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, pemimpin yang benar benar berpihak kepada masyarakat dan memiliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat.
Membuat peningkatan diberbagai bidang, kemajuan dan bahkan membuat masyarakat senang, bahagia dan sejahtera adalah tugas seorang pemimpin yang bisa bekerjasama dengan para anak buah atau bawahannya, jangan pernah meninggalkan masyarakat, perlakukan masyarakat dengan adil, bisa mengayomi dan melindungi, benar benar menjungjung tinggi sifat amanah dan jujur ” pemimpin yang baik bisa mengayomi bawahannya untuk mencapai tujuan atau visi misinya, bukan pemimpin yang hanya bisa memerintah atau menerima beresnya saja dan bertindak semena mena terhadap bawahannya, membuat kebijakan dan keputusan semaunya sendiri yang penting menguntungkan untuk kesenangan, kebahagiaan dan kepuasan pribadi dengan membebani dan menindas masyarakat ” tegas Pegiat, Pemerhati Kemasyarakatan dan Desa serta Kinerja Aparatur Pemerintahan, Suyitno Syam pada Harian Pelita News, sabtu ( 10/10/20 )
Lanjutnya pemimpin wajib memelihara dan merawat keutuhan dan kerukunan warga atau masyarakat, mampu hadir ditengah tengah masyarakat, menghadirkan nilai nilai keteladanan dan contoh yang baik, baik itu dikantor tempat bekerja maupun diwilayah lingkungan masyarakat mulai dari sikap hingga tutur kata sehingga tumbuh kepercayaan masyarakat kepada pemimpin ” menularkan hal positif dan pengaruh baik, prilaku yang baik, sopan dan santun serta menjungjung etika, moral dan akhlak harus dilakukan oleh seorang pemimpin, cara dan sikap pemimpin merupakan faktor penting yang bisa membuat suatu institusi atau pemerintahan berhasil ” ucapnya.
Ditandaskan Suyitno Syam, pemimpin harus berani bertanggungjawab, berani menanggung resiko kalau ada permasalahan, persoalan bahkan temuan, ketidakmerataan peningkatan diberbagai bidang, ketidakadilan dimasyarakat, belum tercapainya kemajuan dan kesejahteraan dimasyarakat, sumbernya bisa jadi dan kemungkinan besar berasal dari diduga pemimpinnya ” janji pelantikan dan pengambil sumpah serta janji janji ketika mencalonkan diri atau diangkat, namun belum terlihat hasilnya masih terbatas bahkan malah menimbulkan persoalan dan permasalahan ” ungkapnya.
Pemimpin harus menjadi teladan, ia harus memberikan suri teladan yang baik, baik sesuai dengan pertanda zaman dan tuntutan masyarakatnya, zaman dan masyarakat sekarang menginginkan adanya dinamika perubahan, kemajuan, perbaikan, modernisasi, demokratis dan yang lebih penting dan utama seorang pemimpin harus mempelopori keadilan, kejujuran, transparan dan keterbukaan, imbuhnya.
Ditambahkan Suyitno Syam, pemimpin harus selalu ada ditengah tengah masyarakatnya, dekat dan pandai membaca hati nurani dan keinginan dan kebutuhan masyarakatnya, pemimpin harus dapat merasakan derita atau beban masyarakatnya terutama masyarakat miskin dan tidak mampu ” pemimpin adalah bagian dari masyarakat termasuk juga pemimpin yang diplih oleh masyarakatnya ” terangnya.
” Tugas pemimpin selain melambangkan keteladanan yang baik juga harus dapat memberikan memotivasi dan support untuk membangun semangat masyarakat, mereka harus berpartisipasi secara aktif, seorang pemimpin harus dapat membuat institusi atau pemerintahannya berkembang, maju dan mandiri termasuk dengan masyarakatnya ” ungkapnya.
Diakhir pertemuan dengan Harian Pelita News, Suyitno Syam berharap seharusnya seorang pemimpin menjadi ” Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani serta tasharruf al imam `ala al-raiyyah manuth bi al- mashlahah ” pemimpin didepan jadilah teladan, ditengah memberikan motivasi dan segala kebijakan atau keputusannya serta tindakannya selalu membawa kemaslahatan dan kebaikan untuk masyarakat, pungkas Suyitno Syam. ( Nurzaman )
Area lampiran