Indramayu.PN
Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bergerak cepat menelusuri keberadaan lima anak warga Indramayu yang diduga Rombongan Jamaah Liar (Rojali) mereka terjaring satpol.PP .yang kemudian diamankan pihak UPT Liponsos Dinas Sosial Kota Subaya, Jawa Timur.
Meraka yang terjaring razia Satpol PP Dinsos Kota Surabaya dan tercatat sebagai warga Indramayu adalah RI (21) warga Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang, TS (17) warga Desa Majasih, Kecamatan Sliyeg, AR(18) warga Desa/Kecamatan Kedokanbunder, RR (12) warga Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang dan VIK (14) warga Desa/Kecamatan Sukra.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, langsung memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu untuk melakukan langkah – langkah kordinasi baik dengan pihak keluarga kelima anak tersebut maupun dengan pihak Dinas Sosial Kota Surabaya. “Kami sudah intruksikan jajaran Dinas Sosial untuk segera jemput mereka di Surabaya,” tuturnya di ruang kerja, Selasa,(2/3/2021).
Upaya yang dilakukan Dinsos Indramayu saat ini, kata Nina, sudah menemukan titik terang jika kelima anak asal Kabupaten Indramayu yang belakangan sempat viral di media sosial benar adanya. Bahkan pihak Dinsos Surabaya sudah saling kordinasi dengan Dinsos Kabupaten Indramayu.”Mudah – mudahan proses pemulangan segera dan tidak ada kendala,’terangnya.
Bupati berpesan kepada para orang tua dan seluruh masyarakat agar dapat mewaspadai keberadaan anaknya, mengingat saat ini masih marak ditemukan anak – anak dan remaja yang meresahkan pengguna jalan, apalagi dalam kondisi Pandemi Covid – 19 saat ini dan tidak ada aktifitas sekolah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Sugeng Haryanto, melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Boy Billy Prima membenarkan, jika pihaknya saat ini sudah melakukan penelusuran bersama pejabat Dinas Sosial Kota Surabaya. Bahkan rencananya penjemputan akan dilakukan dalam waktu cepat dengan beberapa persyaratan yang sudah disepakati bersama pihak Dinsos Surabaya dalam komunikasi yang selama ini dibangun.”Alhamdulillah, hari ini kami Dinsos Indramayu sudah tersambung komunikasi dengan pihak Liponsos Kota Surabaya dan benar data anak anak dimaksud yang sempat viral di media sosial,” kata Boy saat dihubungi.
Prinsipnya, kata Boy, Pemkab Indramayu siap untuk menjemput kelima anak tersebut dengan catatan dilakukan rapid antigen terlebih dahulu sebelum diketemukan, begitupula tim Dinsos Indramayu yang akan menjemput melakukan hal yang sama mengingat kondisi Pandemi.
“Tadi saya sampiakan bahwa Dinsos Indramayu siap menjemput anak anak tersebut, saya mohon ke Pihak Liponsos Surabaya juga untuk ketemu di titik Semarang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sesampainya di Indramayu dan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Mudah – mudahan prosesnya akan lebih cepat dan tidak menuai kendala,” terang Boy.
Terpisah, orang tua anak atas nama Ridho Riyanto, Ato Ridho warga Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibranag, membenarkan jika anaknya tidak pulang selama enam hari dan tidak ada kabar dimana keberadaanya saat ini. Namun ia kaget dan bahagia, setelah ada petugas dari Dinsos Indramayu yang mengkonfirmasikan jika keberadaan anaknya saat ini terjaring razia Satpol PP Dinsos Kota Surabaya.
Ia mengaku pasrah dan meminta bantuan kepada Pemkab Indramayu agar dapat melakukan proses pemulangan anaknya secepatnya.
“Terimakasih kepada Pemkab dan Ibu Bupati Nina yang sudah memperjuangkan pemulangan anak saya,” kata pria pekerja kuli bangunan ini. (duliman)