Indramayu, PN
Pascadilebarkannya jalan nasional Soekarno Hatta Indramayu di Blok Bungkul Kelurahan Bojongsari pada 2019 hingga awal 2020 masih menyisakan pekerjaan rumah (PR), pasalnya masih ada beberapa titik tiang listrik PLN yang berada di badan jalan. Karena posisinya ada di badan jalan selain mengancam keselamatan pengguna jalan juga secara estetika kurang sedap dipandang mata.
Melihat hal tersebut para pengguna jalan dan masyarakat setempat meminta agar PLN segera memindahkan tiang-tiang tersebut. “Pelebaran jalan Soekarno Hatta dikerjakan pada awal tahun 2019 hingga awal 2020. Ketika pekerjaan jalan itu tuntas dikerjakan menjadi 4 lajur namun masih menyisakan PR karena masih ada beberapa titik tiang listrik di badan jalan. Kami meminta agar PLN segera memindahkan tiang listrik itu,” kata salahsatu warga, Agus S.
Menurutnya, posisi tiang listrik di badan jalan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. Adanya permintaan dari masyarakat untuk memindahkan tiang listrik di badan jalan dibenarkan oleh Plh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu, Aditya Darmawan. Menurutnya, permintaan masyarakat itu ada yang disampaikan langsung ke kantor PLN ada juga yang melalui medsos.
“Permintaan masyarakat agar tiang listrik yang masih tersisa di badan jalan Soekarno Hatta Indramayu dipindahkan sudah kami tanggapi baik secara langsung maupun melalui instagram (IG) termasuk alasan-alasannya kenapa masih belum juga dipindahkan,” kata dia diamini Manager Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi, Paroloan Siahaan dikantornya, belum lama ini.
Menurutnya, adanya pekerjaan pelebaran jalan hingga menyisakan beberapa tiang listrik di badan jalan sudah dilaporkannya ke PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat. Dalam laporan itu sambungnya, pihaknya meminta anggaran untuk memindahkan tiang listrik tersebut setelah pekerjaan jalan itu selesai. Hanya saja kata Aditya kondisi berbicara lain yakni keburu munculnya wabah virus corono disease 2019 atau pandemi COVID-19 secara nasional bahkan dunia.
Karena pandemi itu PLN juga terkena imbas sementara pendapatan satu-satunya dari pelanggan. Artinya, ketika pemasukan tersendat sementara subsidi semakin ditekan dan kewajiban menghidupkan masyarakat agar tidak mati lampu terus diutamakan.
“Sesuai prosedur dan birokrasi kami sudah mengajukan anggaran ke PLN pusat melalui IUD Jabar. Kami terus berusaha dan membuat skala prioritas terkait penanganan keberadaan tiang listrik yang masih ada di badan jalan,” kata dia.
Selanjutnya kata dia, skala prioritas itu disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Kalau anggarannya belum ada maka tiang listrik yang masih ada di badan jalan dipasangi skotlet dulu. “Skotlet itu sebagai tanda bagi pengendara khususnya di malam hari kalau masih ada tiang listrik di badan jalan. Tiang-tiang listrik itu sesuai rencana akan dipindahkan pada akhir tahun ini,” sebut dia.
Aditya Darmawan menambahkan menghadapi musim hujan ini pihaknya meminta agar masyarakat merelakan pohon yang dibawah jaringan untuk dipangkas. Pemangkasan itu kata dia secara umum jaraknya antara 2-3 meter dibawah jaringan. Namun demikian berdasarkan informasi yang diterima pihaknya saat rapat virtual dengan pimpinan diketahui jika badai El Nino sudah menyasar Indonesia, diantaranya banjir bandang di Sukabumi dan longsor di Garut.
Dengan kondisi itu pihaknya mengimbau agar masyarakat merelakan pohonnya dipangkas dengan jarak aman radius antara 4-5 meter. Kenapa 4-5 meter karena dampak angin El Nino, kalo jarak 2,5 -3 meter itu aman untuk angin biasa atau sepoi2.
“Mengantisipasi ancaman badai El Nino pemangkasan pohon disarankan 4-5 meter,” sarannya.
Menurutnya, padamnya aliran listrik karena 2 hal yakni pemeliharaan dan gangguan alam. Karena saat melalukan pemeliharaan harus safety dan untuk pemadaman selalu diinformasikan kepada masyarakar, tapi kalo gangguan alam hanya Allah yang tahu.
Hal lainnya, untuk masyarakat yang berada di daerah rawan banjir stof kontak yang ada dibawah agar diamankan karena bisa berbahaya bila air masuk menggenanginya dan mengimbau masyarakat agar membayar listrik tepat waktu. (01/san)
TIANG LISTRIK – Masyarakat meminta tiang listrik di badan jalan Soekarno Hatta Indramayu agar secepatnya dipindahkan. pelitanews/saprorudin