Indramayu, PN
Hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2020/2021 pada Senin, 13 Juli 2020, Kabupaten Indramayu masih menerapkan KBM secara dalam jaringan (daring) atau belajar dari rumah (BDR). Diterapkannya BDR karena Kabupaten Indramayu pada masa pandemi COVID-19 ini masih zona kuning.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu, H. Caridin mengatakan dalam rentetan pelaksanaan kegiatan yang pertama tanggal 13-15 Juli merupakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD/SMP. Hari pertama masuk sekolah diawali dengan upacara dan pesertanya dari perwakilan masing-masing kelas satu orang siswa baru. Siswa yang lainya mengikuti melalui daring. “Masa orientasi sekolah atau MPLS untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru,” kata dia dikantornya, Jumat (10/07/2020).
Sementara untuk KBM pihaknya masih menerapkan secara daring atau BDR. Surat edaran terkait KBM daring telah diluncurkan ke masing-masing sekolah.
Ia menyebutkan, daring sudah pernah diterapkan dan sudah berjalan beberapa bulan pada tahun ajaran sebelumnya. Proses pembelajaran daring itu kemudian dievaluasi dan hasilnya banyak ditemui kendala diantaranya susahnya jaringan dan keterbatasan perangkat.
Melihat masih adanya kendala dalam KBM daring itu sambung Caridin, pihaknya mencoba merencanakan inovasi baru yakni KBM melalui media TV dengan mengandeng TV local. Hanya saja karena butuh biaya maka dibutuhkan dukungan pendanaan dari pihak lain. “Kegiatannya bisa live bisa siaran tunda. Untuk nara sumbernya bisa diisi oleh teman-teman guru yang punya potensi,” bebernya.
KBM melalui media TV merupakan salahsatu inovasi dalam rangka penyegaran dan akan disusul dengan banyak inovasi lainnya.
Di masa pandemi COVID-19 para orang tua siswa agar menyadari/memaklumi KBM dilakukan secara daring. Kalau pembelajaran di klasikal dikhawatirkan akan menimbulkan cluster baru. Pada prinsipnya pihaknya menjaga keselamatan siswa, guru, tenaga kependidikan dan orang tua. Jangan sampai karena masuk sekolah menimbulkan cluster baru dari sekolah. “Imbauan yang kami edarkan pada hakekatnya untuk menjaga keselamatan bersama,” pungkasnya.
Hal serupa dikatakan Kepala Bidang Pendidikan SMP, H. Supardo. Menurutnya, karena Kabupaten Indramayu masuk zona kuning, maka proses KBM menggunakan BDR. BDR ada kekurangan dan ada keuntungannya. Keuntungannya empati orangtua kepada anak tentang pentingnya pendidikan meningkat.
“Hubungan batin muncul antara orangtua dan siswa, sehingga diharapkan anak-anak bisa terkontrol dengan baik. Keuntungan lainnya anak-anak belajar menggunakan IT. Model-model pembelajaran daring diantaranya bisa menggunakan googel crome, edmodo dan zoom,” sebut dia.
Selanjutnya, sambung Supardo proses pembelajaran daring yang paling sederhana menggunakan WA, namun, ketika anak anak tidak memiliki android, mereka diberi tugas secara perorangan atau berkelompok oleh gurunya. Saat memberi tugas itu guru secara door to door mendatangi rumah siswa. “Prinsif pembelajaran di era pandemi COVID-19 adalah memprioritaskan keselematan, peserta didik, tenaga pendidikan, orangtua dan masyarakat,” kata dia sembari menambahkan pandemi covid ini ujian sampai kapan tidak ada yang tau dan tidak ada satu orangpun yang bisa memprediksi. (01/san)