Kabupaten Cirebon,PN
Imam tauhid, masih setia duduk diatas motor ojeknya yang menjadi sumber penghasilan untuk bertahan hidup dan mengadu nasib di Kabupaten Cirebon, Imam tauhid tetap melakoni mengojek, sementara warga yang lain mengikuti imbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona ( covid-19 ).
Dalam obrolannya dengan Harian Umum Pelita News, kamis ( 14/5/20 ) menegaskan saya selama ini mengojek dipertigaan jalan babakan Sumber, dengan terjadinya wabah virus corona jelas sangat berpengaruh pada pendapatannya sehari hari, berkurangnya pendapatan saya ini bukan tanpa alasan sejak Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon mengeluarkan kebijakan social distancing dan PSBB untuk antisipasi penyebaran virus corona ini, penumpang ojeknya semakin berkurang, tegasnya.
Sudah 9 hari PSBB dilaksanakan di Kabupaten Cirebon dampaknya sudah cukup menyiksa, saya bingngun kalau sudah begini harus bagaimana, istilahnya saya harus mikir setiap hari besok masih bisa makan atau tidak, keluhnya.
” Bahkan semenjak diberlakukan PSBB di Kabupaten Cirebon pernah sampai 5 hari tidak dapat penumpang, jujur sayapun tidak bisa menyalahi Pemerintah termasuk juga Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon atas kebijakan yang diberlakukan, saya menilai hal tersebut dilakukan Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon untuk melindungi masyarakatnya dari wabah virus corona yang kian hari semakin menyebar, hanya saja saya berharap setiap kebijakan dan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dilandasi dengan pertimbangan dan pertanggungjawabannya ” tidak ngojek ya tidak dapat duit, tidak ada duit ya tidak bisa makan, saya berharap Pemerintah juga harus memikirkan masyarakatnya yang terdampak covid -19, saya tidak pernah tersentuh bantuan apapun, tolong pikirkan solusi buat kami apa, karena kalau tidak ada solusi tidak ada bantuan sama saja menyuruh kami mati ” tutup Imam tauhid diakhir obrolannya dengan Harian Umum Pelita News. ( Nurzaman )